Hasto Kristiyanto, dilaporkan dimintai mundur oleh pihak yang disebut kurir cokelat, sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Permintaan itu dilaporkan berlangsung beberapa hari setelah PDIP secara resmi memecat Joko Widodo dan keluarganya dari keanggotaan partai.
Setelah Jokowi dikeluarkan dari keanggotaan partai pada awal Desember 2024, beberapa gangguan mulai muncul di internal PDIP, termasuk yang dialami oleh Hasto.
Tugasnya dibawa tiga pesan dari presiden Jokowi.
Pertama, polisi meminta PDIP untuk tidak mengusir Jokowi dan keluarganya dari keanggotaan partai. Karena diketahui, 4 Desember 2024, Hasto menyampaikan bahwa PDIP akan mengusir 27 anggota partai atas perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, termasuk Jokowi dan keluarganya.
“Saya mengulangi, Bapak Jokowi dan keluarganya tidak lagi tergolong dalam anggota PDI Perjuangan,” ujar Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
Kedua, Hasto diminta mengundurkan diri dalam waktu 24 jam sebagai sekretaris jenderal. Beberapa orang yang dekat Jokowi telah mengatakan kepada Tempo bahwa mantan Gubernur Jakarta itu tidak setuju dengan Hasto karena ia banyak menyerang Jokowi dan keluarganya. Lalu dalam pesan ketiga, polisi berpesan bahwa Hasto tidak boleh menyinggung masalah keluarga Jokowi pribadi.
Paragraf ini tidak dapat diagungkan karena pertama kali saya mencoba melakukannya
Menanggapi berita bahwa seorang tinggi Polri bertemu dengan Hasto sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Kepala Kepolisian TNI Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan memberikan penjelasan panjang. “Beberapa hal bisa ditanyakan langsung kepada mereka. Mereka adalah teman dan sahabat saya,” kata Listyo melalui pesan WhatsApp pada Jumat, 3 Januari 2025.
Jokowi menafikan dirinya yang dikabarkan mengirim utusan untuk meminta PDIP membatalkan keputusannya. Ia juga menyangkal prespektif kepadanya sebagai oknum yang berada di balik penetapan Hasto sebagai tersangka. “Apa saya pernah mencCampur tangan dengan prces tersebut?” kata Jokowi di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 3 Januari 2025.
Hasto Bongkar Kebobrokan Jokowi
Pesan berikutnya dari kepala polisi ini ditandai dengan pemberitahuan penting. Ketiga pejabat utama PDIP mengatakan, petinggi polisi itu menyampaikan bahwa kasus hukum yang terlibat Hasto di Komisi Pemberantasan Korupsi akan segera ditindaklanjuti.
Tiga hari setelah itu, Hasto segera membuat lima video di sebuah kamar hotel di Denpasar pada 15 Desember 2021. Dalam salah satu videonya, ia menyatakan bahwa ia menerima ancaman hukum.
Dengan menggunakan ponsel milik Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Hasto juga membuat video yang membongkar perilaku Jokowi selama 10 tahun berkuasa. Misalnya tentang perintah Jokowi kepada seorang pejabat tinggi untuk menetapkan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, sebagai tersangka dalam kasus Formula E pada 2022.
Kemudian, delapan hari setelah pengumuman pengunduran diri Jokowi atau pada Selasa, 24 Desember, KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka suap Harun Masiku kepada mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan, pada Januari 2020. Hasto diduga turut terlibat dalam pemberian suap tersebut.
Teranyar, Hasto membantah bahwa video-video tersebut merupakan bentuk serangan kepada Jokowi “Video itu untuk menunjukkan apa yang terjadi selama beberapa tahun ke belakang supaya kita bisa belajar,” katanya saat ditemui Tempo di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Januari 2025.
Detalle dalam partisipasi tulisan artikel ini
Bukti yang Ditemukan Hasto Kristiyanto Membongkar Korupsi Jokowi