нив dari transfer transfer bulan Januari 2025.
Kepindahan Khusanov, pemain yang berusia 20 tahun tersebut, kini dalam tahap negosiasi akhir untuk bergabung dengan tim Liga Inggris tersebut.
Pelatih Man City, Pep Guardiola, dikabarkan memiliki target pemain tangan kanan muda asal Uzbekistan, dan dimungkinkan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Pakar transfer tim sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, mengumumkan bahwa Khusanov, yang akrab disapa Kodir, telah menyetujui tawaran dari Manchester City.
Kebanggaan untuk bergabung dengan skuad yang diasuh oleh Pelatih Pep Guardiola menjadi motivasi besar bagi sang pemain.
Saat ini, Man City hanya perlu menyelesaikan rincian terakhir dengan klub yang memegang hak atas Fandi, RC Lens.
RC Lens, yang pernah berada di peringkat 7 Liga Perancis musim lalu, kabarnya meminta gaji sebesar 50 juta euro untuk pemain belakangnya, yang setara dengan sekitar 832,3 miliar rupiah.
Jumlah tersebut akan memberikan keuntungan luar biasa bagi Lens, yang sebelumnya hanya mengeluarkan 100.000 euro saat merekrutnya dari klub Belarus, Energetik-BGU.
Dengan demikian, transfer Khusanov ke Man City berpotensi menghasilkan keuntungan hingga 500 kali lipat bagi Lens!
Kepindahan ini juga akan menciptakan rekor baru bagi Khusanov sebagai pemain termahal di Asia jika kesepakatan 50 juta euro berhasil dicapai.
Khusanov, yang lahir di Tashkent pada 29 Februari 2004, akan setara dengan bek Korea Selatan, Kim Min-jae. Dia juga dibanderol 50 juta euro, ketika berpindah dari Napoli ke Bayern Muenchen pada musim 2023.
Opportunitas untuk bergabung dengan Manchester City dan dilatih oleh Pep Guardiola merupakan sebuah langkah penting dalam karir Khusanov.
Karena baru pada tahun 2023 dia merasakan kompetisi Liga Perancis dan berhasil dipilih ke timnas senior Uzbekistan.
Dalam karir internasionalnya, Khusanov memiliki catatan penting terkait persaingan timnas Indonesia.
Dia adalah bagian dari skuad Uzbekistan yang menggagalkan Harapan Tim Garuda Muda untuk lolos langsung ke Olimpiade 2024.
Generasi timnas Indonesia yang memiliki pemain seperti Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman kalah dari Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U23 2024 dengan skor 0-2.
Gagal gol dari Xusain Norchaev dan skor enam gol dari Pratama Arhan menjadi alasan kekalahan Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada tanggal 29 April.
Khusanov bermain penuh semangat di laga tersebut dan melindungi pertahanan Uzbekistan sehingga tidak terbobol oleh lawan.
Kalah dari Uzbekistan membuat timnas U23 Indonesia gagal mendapatkan tiket keajaiban secara otomatis ke Olimpiade 2024 di Perancis, yang hanya tersedia untuk para peserta final dan tim peringkat ketiga di Piala Asia U23.
“Peserta Utama Piala Asia U-23 2018” tahun ini sebenarnya memiliki harapan untuk meraih peringkat ketiga melawan Irak.
Pertandingan yang menentukan tiket Perancis 2024 ke antarkonfederasi.
Setelah bersinar seiring Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024, Khusanov menunjukkan kemajuan pesat dalam karirnya dengan menjadi salah satu pemain utama timnas senior negaranya dan di Liga Lens.
Hanya dalam 31 pertandingan, ia telah naik dari Lens ke ujung jalan menuju Etihad Stadium.
Dia merupakan salah satu (pemain muda) terbaik di dalam posisinya di Eropa saat ini, kata agen Khusanov, Gairat Khasbiullin.
Saya masih muda dan kuat sehari semakin banyak.
Saya rasa mereka pantas memainkan klub-klub besar di Eropa,” kata agennya. “Setidaknya club-club tersebut tertarik pada Khusanov.