Tindakan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, patut diapresiasi.
Politis jagaban Partai Gerindra itu dengan tegas menolak fasilitas mobil dinas baru.
Menurut Dedi Mulyadi, menjabat bukan berarti bisa menikmati mobil dinas baru.
Alhasil, langkah yang dilakukan Bupati Dedi Mulyadi langsung diikuti kepala daerah lain di provinsi Jawa Barat.
Mereka adalah Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade serta Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Keputusan ini merupakan bentuk komitmen mereka untuk melimpahkan anggaran ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Empat pimpinan daerah, yakni Purwakarta, Subang, Bogor, dan Kota Bekasi, menyatakan tidak akan memakai mobil dinas baru. Mereka memilih menggunakan mobil pribadi, demikian disampaikan Dedi Mulyadi kepada Kompas.com, Kamis (16/1/2025).
Dalam video unggahan di akun TikTok-nya, Dedi Mulyadi bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Bogor yang dipilih, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade).
Dia bertanya apakah mereka membutuhkan mobil dinas baru atau tidak.
Rudy menjawab dengan tegas bahwa dia dan timnya tidak akan menggunakan fasilitas tersebut.
” Kami berkomitmen untuk tidak menggunakan mobil dinas baru. Selain itu, Pendopo Bupati Bogor juga akan kami gunakan untuk kepentingan masyarakat Bogor,” kata Rudy.
Menuju Revision KUHAP Artikel Kompas.id Ade Ruhandi menambahkan bahwa anggaran untuk pembelian mobil dinas lebih baik digunakan untuk membangun rumah bagi masyarakat kurang mampu.
“Mobil sudah ada, lebih baik fokus pada pembangunan rumah yang tidak layak huni saja,” timpalnya.
Komitmen serupa juga datang dari Wali Kota Bekasi terpilih, Tri Adhianto.
Dalam video lain, saat ditanya Dedi apakah akan menggunakan kendaraan dinas baru, Tri dengan yakin menjawab bahwa mobil pribadinya sudah cukup.
“Mobil pribadi sudah cukup,” ujar Tri dengan tegas.
Dedi memuji langkah tersebut sendiri dan menyatakan bahwa anggaran mobil dinas bisa dialihkan ke sektor yang lebih strategis, seperti pembangunan jalan atau bantuan sosial pada masyarakat yang kurang mampu.
Sebelumnya, Dedi juga mengatakan komitmen bahwa ia tidak akan membeli mobil dinas baru bagi Gubernur setelah ia dilantik nanti.
Dia menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Wakil Gubernur Jabar, Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Jumat, 10 Januari 2020.
“Aku minta Pak Pj, tolong jangan berbeli mobil baru untukku itu saja. Tidak usah, aku juga sudah punya mobil, sudah cukup. Jadi jangan identik setiap pemimpin baru dengan mobil baru,” katanya.
Dedi mengatakan, budget mobil dinas barunya lebih baik digunakan untuk sektor yang lebih tertinggi prioritas, seperti pembangunan jalan atau bantuan untuk masyarakat miskin.
“Iya sih anggaran itu utamanya untuk peng Munas oran tanah air, tapi bisa bergerak untuk belanja rumah rakyat miskin,” ujar anggota DPD Pertiwi tersebut.
Di tempat yang sama, Bey Machmudin mengatakan bahwa dia telah mempersiapkan semua kebutuhan yang dibutuhkan Dedi untuk Gubernur Jawa Barat terpilih.
“Secara kendaraan sehari ini sama, yang utama mobil bisa berjalan dan menyalakan AC, tidak mogok di jalan,” katanya.
Bey optimistis bahwa Dedi yang dipilih langsung oleh masyarakat Jawa Barat, akan mampu memberikan kemajuan bagi provinsi tersebut.
“Saya yakin Pak Dedi akan lebih baik lagi membawa Jawa Barat. Visinya sama, tapi Pak Dedi dipilih rakyat, jadi dia memiliki kekuatan dan dukungan masyarakat, itu menjadi modal penting bagi dia dan Jawa Barat. Saya yakin dalam waktu satu atau dua tahun Jawa Barat akan berkembang lebih baik,” kata Bey.
Terakhir, Bey yang telah menjabat lebih dari satu tahun sebagai Ketua DKI Jawa Barat menitipkan pesan kepada Bupati Dedi untuk fokus pada kesejahteraan masyarakat.
“Kemewahan rakyat Jawa Barat, itu ia. Pak Dedi lebih jenius dari saya, lebih berpengalaman sebagai anggota DPRD, wakil bupati, bupati dan anggota DPR RI, sekarang gubernur, sudah jelas jalannya, jadi sebagai legislatif pernah, eksekutif apa lagi,” tandasnya.
Tindakan mereka bersama menunjukkan komitmen mereka untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat, dan menunjukkan contoh nyata kepemimpinan yang berfokus pada pelayanan yang efisien dan berorientasi pada rakyat.
Google News
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09