Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan bahwa masa damai dari perang di Gaza sudah tampak. Pada Selasa (14/1), perunding menemui di Doha untuk membahasfinalize kesepakatan kriz senjata dan pembebasan sandera.
Mengungkapkan bahwa negosiasi terkait Krisis Gaza mencapai kemajuan besar.
.
Pada kesempatan terpisah, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, mengandaikan pidato Biden tentang titik terang kesepakatan gencatan senjata.
“Saya berpikir ada kemungkinan baik kita bisa menyelesaikan ini, para pihak yang terlibat sekarang diati untuk bisa menutup kesepakatan ini,” kata Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan.
Menlu AS Antony Blinken menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata saat ini berada di tangan Hamas. Sejak perang Gaza berlangsung setahun lebih lalu, AS bekerja sama dengan Qatar dan Mesir sebagai negosiator untuk menyelesaikan krisis.
Pernyataan Hamas menyatakan: “Kami selalu memanfaatkan peluang birokrasi Blair untuk mencapai perdamaian dan kesepakatan pengakhiran konflik.”
“Diplomasi atas beberapa masalah pokok telah mencapai kemajuan dan kami sedang berusaha untuk segera menyelesaikan apa yang masih belum selesai,” kata seorang pejabat Hamas yang namanya dirahasiakan.
Sebelumnya seperti kedua belah pihak di Amerika dan Hamas, Israel juga mengakui sudah hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata.
“Alhamdulillah, kami telah melihat kemajuan yang menyenangkan dibanding sebelumnya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kita di Amerika atas komitmen besar mereka untuk melindungi perjanjian sandera tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Israel Gideon Seperti.
Konflik Gaza pecah sejak 2023 lalu. Serangan Hamas, yang digunakan Israel sebagai alasan untuk menyerang Gaza, telah menyebabkan 1.200 warga di Israel tewas.
Hamas kemudian menyandera 250 penduduk Israel. Pembicara krisis pengadilan mengakui perundingan sandera menjadi faktor terlambatnya kesepakatan mengenai gencatan senjata dicapai.
Sedangkan, serangan Israel ke Gaza telah mengambil nyawa 46 ribu orang. Banyak di antaranya adalah anak-anak dan wanita. Serangan Israel juga menyebabkan separuh wilayah Gaza hancur karena perang. Kantor Komisi HAM PBB (ONU) menyatakan tindakan Israel sebagai genosida.
