BOLASPORT.COM – Pembalap penguji Honda yang juga mantan pembalap Aprilia, Aleix Espargaro memperkirakan kesuksesan Jorge Martin bersama pabrikan asal Noale itu di MotoGP.
Meskipun kampirennya Jorge Martin dari Pramac ke Aprilia dipadukan dengan cerita pilu pengkhianatan Ducati, kehadiran kapten 2024 MotoGP justru berpotensi menjadi berkah besar.
Memiliki seorang pembalap berkelas dengan nama Martin yang memiliki kecepatan konsisten dan kemampuan bersaing di level tertinggi akan menjadi sebuah modal berharga bagi Aprilia.
Pendapat tersebut diberikan Aleix Espargaro, mantan pembalap favorit Aprilia sendiri yang beberapa tahun lalu resmi pensiun.
Akan tetapi, kini bekerja untuk rival, El Capitan barangkali tidak meninggalkan keterhubungan baik dengan produsen baik-baiknya setelahdelapan musim terakhir berkarier dengan mereka.
Di podium, dan kemenangan pertama di kelas premier.
Opini dari kakak Pol Espargaro sekarang fokus pada bagaimana Aprilia akan mengikuti balapan MotoGP dengan Martin.
Figur dari Ayuki diprediksi mampu mengendarai sepeda motor Aprilia RS-GP bersaing dengan Ducati Desmosedici GP yang mendominasi.
Espargaro cukup percaya diri bahwa musim ini akan ada hal-hal baik berkat kemampuan besar yang dimiliki gelar juara dunia yang didapatkan dua kali.
Espargaro memarpokinya dengan dirinya sendiri, yang kurang mahir tetapi bisa berhasil memenangi pertandingan bersama Aprilia.
.
Saya mengatakan hal ini dengan kejujuran yang sebesar-besarnya.
Saya tidak memiliki bakat yang secada kelasnya dengan para pembalap yang bertanding untuk gelar pemenang, tetapi saya berhasil memenangkan balapan dengan motor ini (Aprilia).
dan mencetak rekor di banyak lintasan,
“Saya tidak mengatakan bahwa Jorge (Martin) akan mampu melakukannya tahun ini, tetapi dia pasti mempunyai peluang itu,” jawabnya.
Pada seleksi tahunan Oktober lalu, tanggapannya terhadap MT-GP relatif positif. Balikan umumnya pun melebihi harapan Aprilia Staffalis riders.
Meski begitu, Martin secara realistis mengakui bahwa kemungkinan untuk mempertahankan gelar di MotoGP 2025 akan sulit.
Ada banyak hal yang perlu dia pelajari dalam masa transisi dan adaptasi dari motor Ducati yang sudah digunakannya sejak debut di kelas para pada tahun 2021.
Dengan tekad kuat, Martin berjanji akan mulai berani mencoba merebut gelar di tahun berikutnya.
.
Seperti menjejalkan dengan sepeda motor yang biasa duduk di peringkat 8 atau 9, melawan motor yang sering menduduki peringkat 1, 2, 3, dan 4 yaitu Ducati.
Jika saya start dari posisi kelima lalu menang balapan, saya akan bangga. Atau setidaknya bisa menjadi runner-up. Yang paling penting adalah maju maju saja.
“Prioritas utama adalah untuk dengan Aprilia, menjalankan progres bersama,” kata Martin.
Saya tidak memiliki rencana untuk memenangkan gelar dunia tahun ini sama sekali. Pada tahun 2026, mungkin saya bisa lebih memikirkan gagasan tersebut dan mencoba meneruskannya.
“Tapi yang paling penting sekarang adalah memahami segalanya dan melakukan yang terbaik,” ucap pembalap asal Madrid itu.