Apakah air hangat atau air dingin lebih baik diminum untuk diet turun berat badan? Di antara air hangat dan dingin, mana yang lebih efektif dalam menurunkan berat badan? Mari kita bicarakan tentang ini.
Air merupakan komponen penting dalam tubuh manusia. Namun pada saat menjalankan diet, banyak orang bertanya-tanya, apakah minum air dingin atau air hangat lebih efektif untuk membantu menurunkan berat badan?
Keduanya sebenarnya memiliki manfaat unik yang dapat membantu Bunda mencapai berat badan ideal. Air dingin dan air hangat memiliki kemampuan masing-masing untuk mendukung penurunan berat badan.
Jadi, seharusnya minum air dingin atau hangat saat diet? Mari kita dengar penjelasan ahli gizi.
Catat Yusril, Ini 7 Tanda Diet Sukses Tanpa Perlu Cek Bobot
|
Minum air panas saat melakukan program diet
Air hangat dikenal dapat merangsang enzim pencernaan, membantu proses pencernaan menjadi lebih efisien. Dengan begitu, tubuh dapat memanfaatkan nutrisi dengan lebih optimal dan membuang limbah secara efisien. Pencernaan yang lancar sangat berperan dalam mendukung berat badan ideal.
.
Selain itu, suhu air hangat membantu tubuh dalam proses detoksifikasi. Dengan mengeluarkan racun melalui keringat dan urin, air hangat dapat mengurangi gejala perut kembung dan meningkatkan fungsi metabolisme tubuh.
Bunda juga disarankan menambahkan lemon pada air panas tersebut yang dapat memberikan efek tambahan untuk mendukung proses mengurangi berat badan.
“Jika Anda ingin meningkatkan efek air hangat, tambahkan sedikit jeruk nipis dan madu kedalmnya. Hal ini dapat mempercepat laju metabolisme Anda dan membantu berat badan turun lebih cepat,” saran dia.
Mengonsumsi air hangat sebelum makan dapat membantu mengontrol rasa lapar, sehingga mengurangi risiko makan berlebihan.
Meminum air dingin untuk menurunkan berat badan
Minum air dingin juga punya kelebihan sendiri. Saat ibu minum air dingin, tubuh membutuhkan energi tambahan untuk menghangatkan air itu hingga mencapai suhu tubuh.
Proses ini disebut termogenesis dan meskipun kalori yang dibakar relatif sedikit, efek ini tetap berkontribusi pada usaha menurunkan berat badan. Air dingin juga membantu menjaga suhu tubuh selama aktivitas fisik sehingga Bunda dapat berolahraga lebih intens dalam waktu yang lebih lama.
Olahraga yang lebih efektif pasti akan membakar lebih banyak kalori. Selain itu, banyak orang merasa air dingin lebih segar yang dapat mendorong mereka untuk minum lebih banyak.
Hydrasi yang baik sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk metabolisme, yang berperan penting dalam proses pembakaran lemak.
Apakah air hangat atau air dingin yang lebih baik untuk berdiet?
Tidak perlu memilih antara air dingin atau air hangat secara eksklusif. Keduanya dapat digunakan secara bergantian untuk mendukung penurunan berat badan secara optimal.
Contohnya, kamu bisa memulai hari ibu dengan segelas air hangat untuk memacu metabolisme dan mendukung pencernaan. Tambahkan lemon untuk manfaat detoxsifikasi tambahan.
Mengkonsumsi air hangat sebelum makan juga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Sebaliknya, gunakan air dingin selama atau setelah melakukan aktivitas fisik untuk menjaga sistem keseimbangan tubuh dan meningkatkan kinerja olahraga.
Mengkonsumsi air dingin pada siang hari, terutama ketika cuaca panas, dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Jadi, baik air hangat maupun dingin dapat memberikan manfaat yang berbeda-beda dalam mendukung program diet penurunan berat badan.
Menggabungkannya dengan rutinitas harian Bunda adalah cara terbaik untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Bagaimana dengan keseharian Bunda?
Pilihan Redaksi
|
Gratis!