Pengamat politik Rocky Gerung merespons anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berasal dari uang pribadi Presiden RI Prabowo Subianto.
Rocky Gerung melihat adanya tindakan berhati-hati dari pengelola MBG terkait keberadaan bahan mentah untuk mengolah makanan bergizi gratis tersebut.
Kemudian isu distribusi serta kemampuan APBN untuk menutupi biaya program strategis Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa anggaran program makan bergizi gratis dapat mencapai Rp 420 triliun hingga Desember 2025.
Saat ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 71 triliun untuk program utama Presiden Prabowo Subianto tersebut sampai Juni tahun 2025.
“Saya pikir Pak Prabowo ingin membuat kebijakan ini seperti uji coba yang akan permanen. Jika demikian, Pak Prabowo akan menggunakan MBG sebagai alasan untuk membantu keputusannya. Jadi, jika proyek populis ini gagal, itu berarti pemerintah saat ini akan menerima sanksi sosial,” ungkap Rocky Gerung seperti dikutip Tribru.com dari akun YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (14/6/20… Lapor me salah maret Maaf saya salah angka bulan, Benar Bulan April.
Rocky Gerung mengibaratkan bila penerima bantuan Bantuan Makanan pentru Gurem (MBG) ini harus tersebar secara merata maka terdapat permasalahan sumber makanan.
Selain itu, Rocky juga mengungkapkan adanya kritik dari publik bahwa menu makanan dinilai kurang memenuhi standar gizi.
Tak hanya, anggaran program tersebut yang akan habis pada Juni 2025. Rocky juga menyoroti efek paradoks terkait Makanan Bergizi Gratis yang bisa menyebabkan penutupan warung sekitar sekolah.
“Tidak ada lagi pelanggan anak-anak yang biasanya membeli makanan siang. Ya, jajan yang tidak sehat itu memang berdampak, tapi dampak tersebut juga akan segera dirasakan oleh penjual makanan di sekitar sekolah,” katanya.
Seputar anggaran program MBG yang berasal dari anggaran Presiden Prabowo Subianto, Rocky menyebut akuntabilitas bisa dipertanggungjawabkan. Tetapi program skala nasional ini bisa berlamnya suatu waktu.
“Karena tidak mungkin seluruh belanja negara harus dipenuhi sementara lewat pinjaman pribadi, tidak peduli seberapa besar modal Pak Prabowo, tapi itu bukan bagian dari APBN,” katanya.
Ini adalah sekali lagi rekening untuk melihat apakah uang yang digunakan cukup dan kita harus menjelaskan bahwa hal ini merupakan hal penting, karena ini adalah tindakan yang dilakukan dengan semangat sukarela. Jadi ketika kemudian sistem seperti dompet aid ditetapkan di daerah itu, juga harus dibukukan untuk menyelesaikan janji tersebut secara lengkap dan secepat mungkin.
Rocky juga menyebutkan, kelangsungan program tersebut juga terancam meskipun ada sumbangan dari pengusaha atau pemerintah daerah.
Uang-mu adalah negara, RTP harus diisi. – KLH
Monyet essay, pemerintah harus melakukan audit eksternal terhadap program tersebut, seperti kata Rocky.)
Hal itu dilakukan untuk mempermudah evaluasi program tersebut secara menyeluruh. Dia juga menyarankan agar pemerintah menampung seluruh kritik dari publik.
Kritik bertujuan untuk keberlanjutan program Makanan Bergizi Gratis. Selain itu, Rocky juga mengingatkan bahwa komunikasi politik harus dilakukan oleh sejumlah menteri.
“Tolong berikan kami saranlah sebanyak yang dimungkinkan, elemen-elemen ini yang seharusnya diajukan dalam sistem demokratis yang terbuka itu seharusnya kritik dari orang tua siswa, kritik dari pedagang-pedagang yang juga merasa mereka kekurangan keuntungan karena makan siang itu menutup peluang jajan anak-anak,” kata dia.
Ayah,” kata Rocky, “sepertinya sebaiknya pemerintah mendengarkan saran orangtua murid yang anaknya menerima program makanan tersebut.
“Aku mungkin tidak familiar dengan sitem pencernaan barunya karena dia lebih suka makan di luar daripada dimasak orangtuanya. Jangan-jangan orangtuanya berpikir bahwa dia tersiksa secara psikologis karena harus makan sesuatu yang.readyState mungkin tidak sering dia temukan dan potensi dia menolak makan atau mengalami mual,” katanya.
Respon Gerindra
Biasanya, Sekretaris Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa penggunaan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) saat ini tidak menjadi masalah.
Dasco menegaskan bahwa program tersebut masih dalam tahap uji coba, dan penggunaan dana pribadi tersebut bertujuan untuk menghindari pemborosan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Karena kita ingin agar APBN menurun, program bisa berjalan lancar tanpa ada pemborosan. Di beberapa titik, ini adalah uji coba, belum program resmi. Jadi menurut saya, tidak ada masalah jika uang pribadi digunakan untuk hal itu,” kata Dasco dikutip dari laman resmi Gerindra.
Dasco juga menyatakan bahwa Prabowo tidak menggunakan sepenuhnya dana pribadi untuk mendanai program ini. Sebagian dana berasal dari para pendukung dan simpatisan yang ingin berkontribusi dalam program makan bergizi gratis.
“Bukannya semuanya berasal dari Pak Prabowo, uji coba di beberapa wilayah juga melibatkan dukungan dari penyokong dan simpatisan program ini,” kata Dasco.
“Jika itu masuk akal, tidak perlu meminjam, banyak yang bersedia membantu agar program ini dapat berjalan,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebutkan bahwa Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, saat ini sedang berusaha untuk menambahkan anggaran mulai Juli 2025.
“Jika ditambah Rp 140 triliun mulai Juli, maka semua anak bisa mendapatkan makanan,” katanya.
“Jadi totalnya mencapai sekitar Rp 210 triliun. Dari Januari hingga Desember penuh, ya lebih dari Rp 420 triliunduit belanja makanan sebesar itu,” tambah Zulkifli.
Ia juga meminta semua pihak yang terkait untuk berusaha keras untuk mencapai keberhasilan dari program tersebut.
“Jika kita tidak berusaha keras sekarang, bagaimana untuk kalender tahun depan? Bagaimana soal beras, mentega, irisan ikan? Kita ini sebenarnya malu, sudah jauh tertinggal dari negara-negara lain seperti Thailand atau Vietnam,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Basri mengkonfirmasi bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kendari, Sulawesi Tenggara masih menggunakan uang pribadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut Hasan, program MBG di Kendari menggunakan uang tes program yang tersisa yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pada penduduk di Kendari itu memang masih memiliki sisa anggaran tes dari yang telah diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan uang itu,” kata Hasan kepada wartawan Senin, (6/1/2024).
Tapi, kata Hasan, setelah uang sisa uji coba habis, maka program MBG di Kendari akan menggunakan dana yang berasal dari APBN.
“Setelah itu mereka akan menggunakan sumber dana APBN yang dipisahkan dari dana BGN,” katanya.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkominfo,MenKominfo) Muhisa Meutya Hafizz menegaskan bahwa anggaran Makanan Bergizi Bebas (MBB) tetap Rp10.000 per porsi meskipun menu di setiap daerah berbeda.
“Sama. Jadi, anggarannya tetap sama. Hanya untuk menu makanan kita menyesuaikan saja. Termasuk pula lidah si kecil, mungkin di daerah masing-masing macam. Mereka lebih suka makan apa dan lain-lain,” katanya setelah mengunjungi program MBG di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat.
Meutya mengatakan, menu program MBG ini nanti akan bervariasi menurut kebutuhan anak-anak di setiap kabupaten atau kota. Seperti halnya itu juga berdasarkan pada kearifan lokal dari setiap daerah, karena program MBG ini juga melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Jadi, Indonesia ini memiliki berbagaiVariasi masakan yang banyak. Dari Sabang sampai Merauke. Kita tidak ingin memaksakan satu rasa untuk anak-anak di seluruh Indonesia,” ujarnya.
ia sambung.
Pastikan Tribunners sudah menginstall aplikasi WhatsApp ya