BOLA.com – Akhirnya di tahun 2024 AC Milan membuat dua rekrutan termahal yang berasal dari rangkaian klub milik orang Indonesia, Como 1907, akhirnya gagal bersinar dan menghantam mereka di Liga Italia musim 2024-2025.

ke-19 Liga Italia 2024-2025.

Pertandingan ini diadakan di Stadion Giuseppe Sinigaglia, yang dipilih buat menjadi kandang Alto Novese dalam pertandingan kandang mereka melawan AC Milan pada Rabu (15/01/2025).

Partai berlangsung sengit melawan AC Milan, terdapat sedikit keunggulan dalam dominasi bola sebesar 49 persen.

Dengan itu, I Rossoneri juga berhasil meluncurkan 12 tembakan ke gawang Prevocrine dengan 6 tembakan yang tepat mengarah ke gawang.

Dari 12 kali menuju ke gawang AC Milan.

ciamik.

Dua rekrutan termahal dari São Paulo (Comecocos) tahun 1907 malah gagal berkibar meraih kejayaan dalam pertandingan kali ini.


Jalannya Pertandingan

Melayani lebih lanjut sebagai tuan rumah, Como 1907 menempati arena melawan AC Milan sejak bola mulai berbunyi.

Meskipun demikian, Como telah menciptakan peluang yang lebih besar pada menit ke-6 melalui tendangan jarak jauh dari Lucas da Cunha.

Sayangnya, lesakan keras Da Cunha bisa dilupakan begitu saja oleh Mike Maignan, lawan gawang AC Milan.

Tiga menit kemudian, I Rossoneri yang mengancam gawang I Lariani itu digantikan.

Kali ini, Youssouf Fofana melepaskan bola dari dalam sudut 9 meter setelah Rafael Leo mengirimkan umpan silang.

Namun, tendangan Fofana masih terlalu lemah dan dapat ditangkap dengan baik oleh kiper kandang, Jean Butez.

Pada menit ke-21, Butez melakukan penyelamatan gemilang untuk menabung gawang tuan rumah.

Kiper yang berasal dari Royal Antwerp berhasil menghalangi 2 kesempatan skor Akademi Calcio Milan secara berurutan.

Pertama, Butez memblokir tendangan Tijjani Reijnders dalam situasi sразan satu lawan satu di dalam kotak penalti.

Pengembalian Reijnders sebenarnya masih terlihat di dalam papan tendangan penalti dan berhasil terjebak oleh Alvaro Morata dari sudut sempit.

Morata mengarahkan bola ke gawang Como, tetapi lagi-lagi berhasil diblok oleh Butez.

Pertandingan semakin ketat dan sengit pada sisa waktu pertandingan babak pertama.

Banyak kemungkinan yang menyajuturtapi gagalnya peluang-peluang ini dimanfaatkan dengan optimal.

Akhirnya, separuh pertama pun harus diakhiri dengan skor yang sama masing-masing tanpa gol.

Di babak kedua, AC Milan segera melakukan 3 pergantian yang signifikan dengan mengeluarkan Alvaro Morata, Christian Pulisic, dan Ismael Bennacer.

Sergio Conceicao kemudian menambahkan Tammy Abraham, Alex Jimenez dan Yunus Musah.

Sementara itu, Cesc Fabregas memasukkan rekrutan paling baru mereka, Maxence Caqueret, setelah jeda babak pertama.

Pemain termahal yang direkrut klub tersebut bergabung untuk menggantikan Gabriel Strefezza.

Jimenez, yang baru saja bergabung, langsung memberikan peluang emas bagi AC Milan pada menit ke-52.

Orang-orang Spanyol berhasil mengalahkan Butez dalam dan satu lawan satu itu.

Sebagai klub pertama kali mencetak gol dalam pertandingan kali ini, tepatnya pada menit ke-60.

Kombinasi adu domba dua rekrutan termahal mereka, Assane Diao dan Maxence Caqueret, menjadi tokoh utama dalam gol ini.

Pertama, Caqueret mengirimkan umpan balik ke Diao, yang tidak berjaga di sisi kiri pertahanan AC Milan.

Dia kemudian melakukan aksi individu dan membawa bola ke dalam kotak penalti lawan.

Masih dari Real Betis itu mendorong bola ke pojok kiri bawah gawang AC Milan.

Maignan tidak bisa menyangka datangnya bola dan harus melihat gawangnya yang mengalami kebocoran.

Setelah gagal mematahkan kekubu lawan, anak-anak asuh Sergio Conceicao semakin agresif menyerang ke sisi belakang kubu Como.

Hasilnya, Theo Hernandez mampu menyamakan kedudukan setelah golnya di menit ke-71, mengambil keuntungan dari kesalahan Edoardo Goldaniga yang gagal menggiring bola.

.

Mereka tidak berhasil menghalau penyerang Prancis dan gawang tewas akhirnya.

Menggagal menghadapi AC Milan, tidak membutuhkan waktu lama bagi Como.

Lima menit kemudian, garis belakang I Lariani melakukan kesalahan fatal saat mengantisipasi umpan tendangan Tammy Abraham kepada Rafael Leao.

Leao berhasil lolos dari penjagaan dan menyelesaikan bola Abraham dengan sebuah sentuhan ke gawang Butez.

gol Leao.

Berselang-sering variasi serangan dilepaskan oleh Patrick Cutrone dan kawan-kawannya kepada gawang Milan.

Satu hal, tetapi kemudian peluit panjang berdering, tidak ada gol lagi yang meluncur, hingga pertandingan usai dengan skor akhir 2-1 itu kemenangan bagi AC Milan.


Como 1907 : 1-3 AC Milan (Assane Diao 60′; Theo Hernandez 71′, Rafael Leao 76′)


Berikut susunan pemain Como 1907 vs AC Milan yang dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liga Serie A:

30-Jean Butez; 5-Edoardo Goldaniga, 13-Alberto Dossena (9-Alessandro Gabrielloni diubah ke 85′), 2-Marc Kempf; 77-Ignace van der Brempt, 26-Yannick Engelhardt (23-Maximo Perrone 73′), 33-Lucas da Cunha, 16-Alieu Fadera; 38-Assane Diao (90-Simone Verdi 90+1′), 7-Gabriel Strefezza (80-Maxence Caqueret 46′); 10-Patrick Cutrone (11-Andrea Belotti 90′)

Cesc Fabregas

Nkana-Piramid 1–0 AC Milan: 16-Mike Maignan; 22-Emerson Royal, 28-Malick Thiaw (46-Matteo Gabbia 66′), 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 29-Youssouf Fofana (73-Francesco Camarda 73′), 4-Ismael Bennacer (80-Yunus Musah 46′); 11-Christian Pulisic (20-Alex Jimenez 46′), 14-Tijjani Reijnders, 10-Rafael Leao; 7-Alvaro Morata (90-Tammy Abraham 46′)

Sergio Conceicao

Gianluca Manganiello