– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah di Surabaya berhasil dilaksanakan secara perdana pada Senin (13/1/2025) hari ini.
Terdapat 5 sekolah yang menjadi penerima Makan Bergizi Gratis.
Kelima sekolah itu adalah Kelompok Belajar Yasporbi, Sekolah Dasar Taquma, SMP Negeri 13, SMA Negeri 10, serta SMK PGRI 1.
Badrun, penjaga kantin di SMK PGRI 1 Surabaya, tidak menganggap bantuan makanan bergizi gratis sebagai masalah.
Dia juga tidak khawatir karena penghasilannya tidak berkurang, berkat adanya program pemerintah yang diluncurkan sejak presiden Prabowo memimpin.
“Benar-benar tidak apa-apa. Benar-benar tidak masalah. Rezeki sudah diatur oleh siapa yang Rxami pastikan,” kata Badrun.
Di SMK PGRI 1 Surabaya, Badrun sudah 25 tahun menjual makanan di salah satu sudut kantin.
Dia menjual aneka ragam gorengan dan kue. Dia juga menjual menu makanan Lontong Balap.
“Tinggal mengurangi portofolio penjualan saja, siswa sudah bisa makan gratis,” ujar Badrun.
Badrun dan penjaga kantin lainnya di SMK PGRI 1 Surabaya mengaku sudah menerima informasi dari sekolah terkait program tersebut.
“Sudah menjadi informasi beberapa hari lalu dari sekolah itu. Baiklah kita menerima,” kata Badrun.
Setiap siswa di SMK PGRI 1 Surabaya selama 5 hari dalam seminggu akan menerima paket makanan yang bergizi untuk lebih dari 800 siswa dalam 2 kali sesi pengiriman.
Pada hari pertama pelayanan, para siswa memperoleh menu nasi, ayam teriyaki, sayur tumis buncis dan wortel, irisan buah semangka, dan susu kotak berukuran 125 mililiter.
Pada hari pertama penyaluran, calon Gubernur Jawa Timur nomor urutan 2, Khofifah Indar Parawansa, sempat memeriksa langsung, sebab gedung SMK PGRI 1 Surabaya bertempat di samping kediamannya.
Khofifah menyatakan dirinya sangat berharap program makan bergizi gratis ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan anak-anak di Indonesia.
“Standar gizinya dikontrol oleh ahli gizi, Insya Allah makanan yang mereka konsumsi ini sediaannya sehat, bergizi, dan cukup protein untuk para siswa,” kata Khofifah.
Program makanan bergizi gratis, menurut Khofifah, telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak di setiap tahap pendidikan, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA.
