banner 728x250

Ketua Komisi VII DPR Ingatkan BPJS Kesehatan Waspadai Defisit

banner 120x600
banner 468x60

Kepala Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay, mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati mengenai defisit BPJS Kesehatan. Karena bulan lalu, BPJS Kesehatan melaporkan estimasi defisit sekitar Rp 20 triliun untuk tahun 2024.

banner 325x300

Dia menilai bahwa jika hal ini tidak segera diantisipasi, defisit ini akan terus berlanjut pada waktu dan tahun berikutnya. Dalam jangka waktu tertentu, kemungkinan terjadi gagal bayar bahkan bukan hanya tidak tertutup, tapi mungkin terjadi melakukan gagal bayar.

Pada saat itu, Ketua Umum BPJS Kesehatan menyatakan bahwa penyebab utama defisit adalah peningkatan penggunaan layanan kesehatan di rumah sakit. Pasien yang mengunjungi rumah sakit semakin banyak seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat pada BPJS Kesehatan,” kata Saleh dalam keterangannya, Sabtu (11/1).

“Semakin banyak pasien yang datang, maka semakin besar biaya yang harus dibayar ke fasilitas kesehatan. Sementara sumber pendapatan tidak bertambah. Bahkan, banyak peserta BPJS Kesehatan tidak disiplin membayar premi. Tentu, itu juga akan menjadi masalah,” ujarnya.

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut menyampaikan adalah mengingatkan pemerintah untuk segera menemukan solusi. Menurut informasi, salah satu solusi yang rencananya akan diambil adalah meningkatkan biaya bulan iuran bagi peserta yang direncanakan akan dilakukan pada bulan Juli 2025.

“Menaikkan iuran ini boleh jadi alternatif kurang populer dan berpotensi menyebabkan inkonsistensi penolakan. Faktanya, dengan iuran yang ada sekarang saja banyak anggota masyarakat yang tidak sanggup. Sementara itu, program dan agenda Prabowo-Gibran banyak yang berorientasi membantu dan mengurangi beban masyarakat,” katanya.

Apa itu kisaran angka yang tepat? Saat ini, icel jamkesmas atau BPJS Kesehatan Kelas 1 adalah Rp 150.000, Kelas 2 adalah Rp 100.000, dan Kelas 3 adalah Rp 42.000 (dari mana Rp 7.000 ditanggung oleh pemerintah). Apakah meningkatkan jumlah tersebut membawa jaminan untuk menghilangkan kekacauan defisit?

Ye, dia berharap para pihak terkait melakukan kajian yang mendalam dan strategis untuk mencari solusi tak menimbulkan masalah.

Menurut dia, defisit ini sudah pasti terjadi dan akan membahayakan di tahun-tahun mendatang. Karena itu, semakin dini defisit ini ditanggapi, semakin baik.

“Kita mengapresiasi kinerja BPJS Kesehatan. Ada peningkatan jumlah pendaftar lebih dari 98 persen. Kepercayaan publik juga semakin baik. Karena itu, jangan sampai pelayanannya menurun karena anggaran yang tidak seimbang,” pungkas Saleh.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *