Pemerintah meninggalkan SBN Ritel 2025 untuk dikeluarkan kembali oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Surat Berharga Negara Ritel, atau disingkat SBN, adalah instrumen pembiayaan APBN berupa produk investasi yang bisa dibeli oleh warga negara Indonesia.
SBN Ritel dibagi menjadi dua, yakni SBN Ritel yang dapat diolah dan SBN Ritel yang tidak dapat diolah sebagai berikut:
- SBN серикat adalah Sе,lomba nila Berharga Negara yang bisa diperjual belikan di pasar sekunder meliputi Obllgasi Ritel Nasional (ORI) dan Sikuk Ritel (SR).
- SBN non-Tradable adalah produk yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, termasuk Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).
Selain itu, SBN dapat juga dikategorikan berdasarkan produk konvensional dan syariah. Produk konvensional berupa ORI dan SBR, sedangkan produk syariah berupa SR, ST, dan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) / Sukuk Wakaf Ritel (SWR).
Apakah jadwal penerbitan SBN 2025 itu apa?
Jadwal penerbitan SBN 2025
Dari informasi resmi Dinas Pelayanan Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, jadwal pengembangan Sistem Bukti Nomor (SBN) 2025 adalah sebagai berikut:
- 27 Januari-20 Februari 2025
- 7 Maret – 16 April 2025
- 16 Mei-18 Juni 2025
- 14 Juli-7 Agustus 2025
- 15 Agustus-15 Oktober 2025
- 22 Agustus – 12 September 2025
- 29 Agustus – 23 Oktober 2025
- 10 November-3 Desember 2025.
Perlu dicatat, penginvestasian SBN hanya dapat dibeli saat masa penawaran berlangsung melalui mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah.
Tentang dengan pengembalian uang atau kuponnya, akan diumumkan sebelum masa pendaftaran berlangsung kepada publik.
Itu adalah rencana peluncuran SBN 2025. SBN merupakan salah satu investasi dengan tingkat risiko rendah, karena nilai pokok yang didiskon dan suku bunga yang ditawarkan oleh pemerintah.
