Jadwal presentasi Patrick Kluivert sebagai kepala pelatih Timnas Indonesia akan diadakan pada Minggu, 12 Januari 2025. Saat ini belum ada informasi mengenai siaran langsung acara pengenalan Kluivert kepada publik Indonesia. Namun, publik di Indonesia dapat mencari informasi terkini melalui saluran YouTube PSSI, yang sering memberikan siaran langsung.
PSSI secara resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih utama tim nasional Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Menurut informasi di laman resmi PSSI, Kluivert direkrut dengan kontrak berlangsung selama dua tahun, bersamaan dengan kemungkinan ekstensi kontrak selama dua tahun lebih.
PSSI, pada 8 Januari 2023 lalu,
Information yang lebih lanjut tentang rencana Kunan memiliki sejarah menanggi bahwa ia akan tiba di Indonesia Sabtu, 11 Januari 2025. Kemudian pada hari berikutnya, eks striker Barcelona itu akan dikenalkan secara resmi masyarakat Indonesia pada keesokan.
Apapun itu, Kluivert harus menanggung beban berat ketika mau menerima tawaran PSSI. Kluivert diberikan target menurunkan pekerjaan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, dengan membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Tim Garuda saat ini berada di posisi ketiga klasemen Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim nasional Indonesia memiliki 6 poin. Banyaknya poin itu sama dengan keempat tim yang berada di bawahnya, yaitu Arab Saudi, Bahrain, dan China. Keempat tim ini tertinggal dari Jepang (16 poin) dan Australia (7 poin).
Jadwal Timnas Indonesia selanjutnya tidak mudah. Kluivert bakal melakukan debut saat bertamasya ke Australia pada 20 Maret 2025, di Stadion Sepak Bola Sydney, Sydney. Lima hari kemudian, Jay Idzes dan kawan-kawan mengunjungi kembali Jakarta dengan tujuan menewak jalankan pertandingan-Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan.
Pertandingan berikutnya adalah menyambut China pada 5 Juni di GBK. Pertandingan terakhir adalah mengunjungi Jepang pada 10 Juni 2025 di Stadion Sepak Bola Suita City, Suita.
Walaupun cukup sulit, Kluivert cukup yakin bahwa Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, Kluivert juga meminta dukungan penuh dari penggemar Indonesia yang sekarang tampaknya belum sepenuhnya menerima Kluivert.
Diskusinya singkat yang ia lakukan bersama jurnalis kenamaan, Fabrizio Romano.
Tidak dapat disangkal bahwa masih banyak yang mempertanyakan kemampuan Boessen dalam mengelola sebuah tim. Faktanya adalah belum ada prestasi yang mengesankan yang diraih seorang hampir 50 tahun itu sebagai pelatih. Prestasi terbaiknya adalah membawa Jong Twente sebagai juara di Beloften Eredivisie 2011-12 atau kompetisi untuk tim cadangan di Belanda.
Kluivert dalam level senior belum ada yang bisa dibanggakan dalam CVnya. Karir kepelatihannya meliputi timnas Curacao (2015-16), pelatih tim nasional Curacao sementara (2021), serta klub di Turki seperti Adana Demirspor (2023).
Hanya di dua tim itu saja Kluivert bertindak sebagai pelatih kepala, tingkat senior. Sebelumnya ia pernah menjadi pelatih tingkat junior bersama Jong Twente (2011-2013) dan Ajax U19 (2016). Sisanya ia bertindak sebagai asisten pelatih di Brisbane Roar (2010), Timnas Belanda (2012-2014), dan Timnas Kamerun (2018-2019).
Di luar bermain sepak bola, Kluivert juga pernah memiliki beberapa posisi lain setelah pensiun dari profesi sepak bola. Contohnya, saat menjadi pelatih penyerang di tim AZ Alkmaar (2008-2009), pelatih penyerang NEC Nijmegen (2010-2011), nasehat strategis Timnas Curacao (2016-2018), direktur olahraga PSG (2016-2017), dan manajer akademi Barcelona (2019-2021).
Maka apa dengan statistik Kluivert sebagai pelatih? Pada saat pertama kali mengcakup tim Curacao, Kluivert melatih tim di 8 pertandingan. Hasilnya adalah 3 kemenangan, 2 imbang, dan 3 kekalahan.
2 kemenangan, dan 3 kalah. Lalu Adana Demirspor dibawanya mencetak 8 kemenangan, 6 imbang, dan 6 kekalahan dari 20 pertandingan.
Berdasarkan statistik itu, tidak mencolok jika masih ada suara kritik soal kemampuan Kluivert membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. Bahkan dua basis kelompok pendukung Timnas Indonesia, yakni La Grande Indonesia dan Ultras Garuda, telah mengeluarkan suaranya.
La Grande Indonesia menyatakan bahwa kesempatan Indonesia ke Piala Dunia 2026 ada pada talenan. Kemudian, Ultras Garuda menyatakan tidak akan ada peringatan apapun untuk menyambut kedatangan Kluivert dan meminta pelatihnya membuktikan kemampuan dirinya.