BOLASPORT.COM – Atlet tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, berhasil mencapai final Malaysia Open 2025 setelah mengalahkan Ratchanok Intanon, pecundang lawan Kwon Yoo-sub.
An Se-young menunjukkan performa luar biasa ketika bertemu mantan raja bulutangkis, Ratchanok Intanon di semifinal Malaysia Open 2025, Sabtu (11/1/2025).
Rekor keberuntungannya yang sangat unggul dengan catatan delapan kali menang dalam sembilan pertemuan dengan Intanon, seolah telah menunjukkan semua.
Putri Thailand itu tetaplah musuh utama setelah membuktikan kemenangan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pemenang medali emas Olimpiade Paris 2024 itu menang dengan skor cukup telak, 21-14, 21-18 dalam 49 menit.
Dalam pertandingan ini, An pernah bermain sangat menonjol di awal match hingga perbedaan skor sangat besar hingga mencapai 9-2 bahkan 18-10.
Ia bahkan sama-sama memimpin 7-3 dalam gim kedua itu. Penting disebutkan bahwa mental baja An Se-young yang sangat kental pun teruji di pertandingan ini. Bahwa seberapa dekat Intanon mengejar punmatplotlib tunggal putri Korea Selatan itu tidak tergoyahkan dan mampu kembali fokus pada taktik sudah digarap.
An Se-young langsung mendominasi pertandingan pada gim pertama.
Dia jauh lebih cepat daripada yang lain dan bahkan menunjukkan kemenangan berperingkat 9-2.
Banyak dari scoring awal pertandingan ini diperoleh melalui penyerangan dan kombinasi bantuan taktis.
Pukulan lawakan mengelabui di depan tegah net An seolah tidak ada obat, beberapa kali Intanon mati langkah.
Situasi sempat menjadi kacau bagi An ketika dia mengalami kesulitan mengontrol angin.
Di sini, kemampuan mental sang Juara Olimpiade diuji.
Bola rampengan dikejar hingga 10-9 karena banyaknya kesalahan sendiri dan keraguan yang diakibatkan laju ampai shuttlecock yang sedikit berubah arah akibat angin.
Tetapi setelah interval 11-9, An menunjukkan kelasnya.
Seorang gadis tunggal 22 tahun itu berhasil menyelesaikan instruksi pelatih asal Indonesia, Rony Agustinus.
Tancap gas lagi bahkan meninggalkan Intanon hingga berdiri 18-10.
Kegilaan An pernah mengalami hambatan ketika berhadapan dengan Intanon, tapi akhirnya dia berhasil merebut kemenangan di pertandingan awal dengan skor 21-14.
Pada turnamen video game kedua, An kembali memenangkan kelasnya lagi.
Kekuasaannya tidak pernah diragukan hingga memimpin dengan skor 7-3.
Namun, seperti tampak dalam game pertama, An sempat merasa kehilangan fokus.
Dia beberapa kali salah strategi di area lawan yang dipilih Intanon.
Hingga kedudukan menipis 7-6.
Tapi tak lama usai itu, mental An yang bersungguh-sungguh kembali membesutnya.
Dia segera kembali fokus dan berhasil membalikkan permainan kembali dengan melakukan tendangan silang yang tepat, cara jurang yang bertujuan untuk memperlebar ruang.
Sekarang An malah bangkit, mencetak poin malam ini sendiri, membawa Thierry En Cowboys unggul 11-6 di babak tengah.
Pemain Thailand hampir dikejar oleh Intanon.
Intanon masuk ke arah lawan di atas, tapi kurang efektif setelah menempang 18-16. Namun An kembali kuat dan berhasil memenangkan set ini dengan 21-18.
Dengan kemenangannya ini, An Se-young masih menjadi lawan sulit bagi Intanon yang kemarин memastikan kekalahan Putri Kusuma Wardani di babak perempat final.
Di mana rekor pertandingan An melawan Intanon makin luas dengan catatan 9 kali menang dan 1 kali kalah.
