BOLASPORT.COM – Harapan tuan rumah untuk memenangkan gelar ganda campuran Malaysia Open 2023 putus harapan setelah Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dikalahkan pasangan Thailand baru pada semifinal.
Goh/Lai gagal merebut tiket final Malaysia Open 2025 setelah dikalahkan pasangan Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran Thailand.
Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (11/1/2025), pasangan tuan rumah harus menerima kekalahan setelah kembali dalam pertandingan tiga set dengan skor 21-17, 12-21, 16-21.
Kegagalan pasangan suami-istri yang juga merupakan kontestan veteran itu turut menambah tekanan pada tuan rumah untuk mengunci gelar Malaysia Open di kategori ganda campuran.
Karena pada semifinal lainnya nanti, Malaysia masih memiliki wakil yaitu Chen Tang Jie/Toh Ee Wei yang akan bertanding melawan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China).
Dari sudut pandang Puavaranukroh/Paewsampran, sukses mereka hari ini menandai rantai kejutan bagi kejutan yang belum terputus yang telah mereka bukukan.
Mereka baru saja menyelesaikan turnamen keempat mereka sejak dipasangkan, perjalanan ke final turnamen Super 1000 ini juga sangat hebat karena mereka yang berhasil mengusir unggulan dua asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
Gim pertama dipenuhi dengan gameplay sengit dari kedua tim lawan satu sama lain.
Goh/Lai dan Puavaranukroh/Paewsampran sama-sama bermain dengan cepat dan agresif.
Pertandingan bola datar tersebut berakhir dengan kedudukan 7-7.
Bertenggal menengah permainan, wakil tuan rumah menunjukkan kemampuan yang lebih baik untuk menguasai permainan.
Puvaranukroh beberapa kali memukul bola ke jarak yang salah, ke arah Lai yang memang kidal dan siap untuk memukul bola itu.
Alhasil, beberapa suami-istri Thailand justru merasa bingung saat dipertahankan balik.
Kemenangan 11-8 untuk pasangannya, Negeri Jiran.
Langkah pertama mereka mengalami kelonggaran seiring kekalahannya hingga 14-11, kemudian Goh/Lai dipotong hingga 17-16.
Tetapi memasuki poin krusial, mereka berhasil meningkatkan poin dan akhirnya menjuarai gim pertama dengan skor 21-17.
Memasuki gim kedua, giliran Puavaranukroh/Paewsampran yang menunjukkan ekspresi luar biasa.
Mereka tidak ragu-ragu, mereka maju dengan harapan besar 10-2.
Pasangan Thailand mempertahankan klip kendali secara mencengkeram, bahkan meskipun mereka unggul jauh dengan skor 18-8 setelah diadakan interval.
Meski berusaha mengejar, Goh/Lai bermain kurang tenang dan sering kewalahan. Kedua gim menjadi hak Thailand dengan skor 21-12.
Masuk ke tahun ketiga, Puavaranukroh/Paewsampran masih berada di puncak prestasinya.
Lagi-lagi dibuka di awal dengan keunggulan cepat hingga 5-1.
Perusahaan Paewsampran menjadi jalan masuk yang ideal untuk Puavaranukroh menyerang dengan agresif.
Sempat berlaga ketat 5-4, ganda campuran Thailand mulai menjauhkan kemenangan mereka, terus memimpin.
Setelah jeda, mereka tidak memberi waktu kepada Goh/Lai berkembang hingga 0-15 atau 15-12.
Hanya sedikit hal yang bisa dilakukan Goh/Lai. Meskipun mendapatkan dukungan penuh dari penduduk setempat, mereka tetap kesulitan menghentikan serangan Puavaranukroh/Paewsampran yang makin gencar.
Dua tim Thailand yang baru membentuk pasangan sulit ditemukan kelemahannya karena permainan mereka semakin benar-benar percaya diri dan memimpin permainan dengan skor 18-13.
Puavaranukroh/Paewsampran akhirnya resmi menjuarai bertanding setelah mengunci gim ketiga dengan 21-16.