Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta kepada pemerintah untuk menyediakan mobil dinas baru saat memulai masa jabatannya.
Dedi Mulyadi lebih memilih mentransfer anggaran pembelanjaan mobil dinas Gubernur Jabar untuk membangun rumah rakyat miskin serta pembangunan jalan.
Sekarang sapaan akrabnya telah memiliki beberapa mobil pribadi yang biasa digunakan saat bekerja.
Deretan mobil miliknya telah didaftarkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode tahun 2024.
Dalam LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Non-Tunai), Dedi Mulyadi melaporkan harta milyardernya sejumlah Rp 12.851.243.199.
Harta itu terdiri atas tanah dan bangunan seharga Rp 7.368.000.000.
Lalu ada alat transportasi dan mesin seharga Rp 8.004.000.000.
Harta bergerak lainnya lainnya sebesar Rp 160.000.000 dan kas dan setara kas sebesar Rp 1.157.055.199.
Dalam Keluarga Lengkap Hak decided Mulyadi memiliki 3 sepeda motor, satu sepeda dan 3 mobil.
Mobil yang ditemukan di gedung Dedi terdiri dari Lexus LX 600 tahun 2022, Lexus Micro tahun 2023 dan Mercedes Benz E 300 Coupe tahun 2018.
Dedi Mulyadi berkata kepada Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Gedung Pakuan, agar tidak menganggarkan pembelian mobil dinas.
Dia mengemukakan keyakinan selama ini sudah cukup menggunakan mobil pribadi.
“Aku minta agar Bapak Pemimpin Perundingan (Pj) jangan membelikanlah aku mobil baru itu sendiri. Sekarang sudah cukup. Jangan terus mengidentikkan diri pemimpin baru dengan mobil baru,” kata Dedi Mulyadi.
Ia mengatakan bahwa anggaran mobil dinas lebih baik dialihkan ke sektor yang lebih prioritas, seperti pembangunan jalan atau bantuan masyarakat yang miskin.
“Dari belanja mobil barunya kalau sudah dianggarkan (dialihkan), kalau bukan untuk belanja jalan atau rumah rakyat miskin saja, nanti kita ubah di perubahan,” kata Dedi Mulyadi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat secara resmi menetapkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Arbi sebagai pemenang Pilkada (Pemilihan Gubernur) Jawa Barat 2024.
Pengumuman ini disampaikan dalam rapat pleno terbuka di Hotel Grand Mercure di Kota Bandung pada hari Kamis tanggal 9 Januari tahun 2024.
Dedi Mulyadi hadir mengenakan baju serba putih dengan topi, sementara Erwan Setiawan menggunakan batik kuning lalu dihadiri beberapa pemimpin partai koalisi dan simpatisannya.
Mereka memenangkan pemenang dengan perolehan suara 14.130.192, setara dengan 62,22 persen, sangat jauh mengungguli pasangan lainnya.
Dalam pidatonya, Dedi menegaskan bahwa masih banyak tantangan yang menunggu penyelesaian, terutama terkait pencegahan dan penanganan bencana serta mengatasi masalah ketahanan pangan.
Ia juga menyoroti pentingnya melindungi program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Program ketahanan pangan, pengalaman makan gratis bagi siswa, dan masalah infrastruktur di Jawa Barat adalah prioritas. Termasuk menyelesaikan dampak bencana di Sukabumi dan Cianjur, agar masyarakat tidak perlu menunggu lama,” kata Dedi.
Silakan ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t