banner 728x250

Kredit Berisiko Sisa Pandemi Makin Terkikis, Kinerja Bank Kian Melaju?

banner 120x600
banner 468x60


yang mulai terkikis.

Perbankan kian membaik hingga mencapai level yang lebih rendah dari sebelum pandemi Covid-19.

banner 325x300

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa tren penurunan angka Disensi Aset Redudans (LAR) berturut-turut lanjut ke November 2024 hingga mencapai tingkat 9,82%, sedangkan pada Oktober 2024 perlahan-lahan mencapai angka 9,94%.

“Saya tidak tampaknya mantan presiden dapat mengambil peran yang lebih cermat dan tidak berani untuk membela bangsanya Malaysia,” mode =”LC Sekretaris Umum; press@languages” setelah beberapa tanda kecewa dari Ketua Melayu tulisan tangan dalam istana pusat.

Terjemahan berita tersebut dalam bahasa Indonesia adalah:

, Rabu (8/1/2025).

Dengan tingkat penebusan ekonomi pasca pandemi yang meningkat, Lani berpendapat membenahi Landasan Artikulasi sektor perbankan seharusnya dilakukan sesuai keseluruhan.

Ini merupakan salah satu kendala yang dimiliki masing-masing bank maupun kreditur. Di CIMB Niaga sendiri, Lani menyatakan bahwa nisbah LAR terjaga baik pada kisaran 6,5%.

“Saya yang dirawat terus, tertentu, LAR akan membaik,” jawabnya.

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) menyatakan bahwa kualitas kredit perusahaan naik karena meningkatnya permintaan kredit pada tahun 2024. Hingga september 2024, per Seperti yang disebutkan oleh mereka, rasio LAR sudah mencapai 6,1% pada bank swasta terbesar di Indonesia itu.

EVP Komunikasi Korporat dan tanggung jawab sosial BCA, Hera F. Haryn menyampaikan bahwa besarnya persentase itu lebih rendah dibandingkan dengan tingkat 7,9% pada tahun sebelumnya.

melalui pesan singkat.

Di samping itu, menurut Hera, lembaga kami juga menetapkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (NPL) dan Mencari Bantuan (DWP) yang memadai untuk mempersiapkan penurunan nilai aset. Nisbah Cadangan NPL dan LAR di BCA tahun sembilan bulan lalu mencapai 193,9% dan 73,5%.

“Kami berharap alokasi dana kredit yang baik akan terus mendorong perkembangan kinerja BCA pada tahun 2025,” katanya.

Tahun anggaran ini mengalami tumbuh lebih dari dua kali lipat, hingga mencapai Rp7.717 triliun. Ini merupakan lanjutan tren pertumbuhan yang gegabungan dalam beberapa periode waktu terakhir.

Rasio modal modal tidak mampu bayarnya sampaikan (NPPI) sebesar 2,19%, turun lagi kecil dari 2,20% sebelumnya. NPPI juga turun dari 0,77% menjadi 0,75%.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit perbankan hingga bulan tahun lalu dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti lanjutan realokasi alat likuid menjadi kredit oleh perbankan serta dukungan pendanaan dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

“Serta dampak positif kebijakan insentif KLM [kebijakan likuiditas makroprudensial] yang dialirkan ke sektor-sektor prioritas. Antara lain sektor hilirisasi minerba dan pangan; otomotif; perdagangan; listrik, gas dan air; sektor pariwisata; serta sektor UMKM dan hijau,” kata spesialis ekonomi k_PAD BI dalam konferensi pers hasil RDG BI pada Rabu (18/12/2024).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *