Bagi penderita diabetes, memperhatikan asupan makanan, termasuk buah-buahan yang dikonsumsi, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal.
Ada beberapa buah-buahan yang mengandung gula alami yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Meskipun demikian, buah-buahan juga kaya akan serat, yang dapat membantu mengatur penyerapan gula dan mencegah lonjakan gula darah tak terduga.
Beberapa jenis buah memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada yang lain.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan taraf gula darah.
Penderita diabetes harus memilih buah dengan indeks glikemik rendah untuk menghindari lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
Pengaturan porsi dan jumlah karbohidrat dari buah-buahan sangatlah penting.
Karbohidrat dapat mempengaruhi kadar gula darah, dan orang yang menderita diabetes harus memantau asupan karbohidrat secara keseluruhan.
Terlepas dari kadar gula, buah-buahan juga kaya akan vitamin dan mineral penting.
Penderita diabetes perlu memilih buah-buahan yang memberikan manfaat nutrisi tanpa meningkatkan kadar gula darah dengan banyak.
Buah-buahan secara alami hampir pasti mengandung karbohidrat sederhana atau gula yang dikenal sebagai fruktosa.
Kandungan fruktosa adalah penyebab lonjakan kadar gula darah, maka dari itu orang yang diabetes perlu menghindarinya.
Maka, jenis buah manakah yang dianjurkan untuk menghindari oleh penderita diabetes?
Berikut ini adalah jenis buah yang perlu dihindari:
1. Buah dengan indeks glikemik tinggi
Buah dengan indeks glikemik (IG) tinggi sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan hati-hati oleh penderita diabetes karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan signifikan.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat membuat kadar gula darah meningkat setelah dikonsumsi.
Buah dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar kanji darah yang cepat setelah dikonsumsi.
Hal ini dapat menjadi masalah bagi penderita diabetes, terutama jika mereka sulit mengontrol kadar gula darah mereka.
Orang dengan diabetes tipe 2 biasanya mengalami resistensi insulin, yaitu ketika tubuh mereka tidak bereaksi baik terhadap insulin.
Konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memperburuk kerentanan insulin dan mengganggu control gula darah.
Buah dengan indeks glikemik tinggi seperti nanas, pisang yang terlalu matang, dan semangka dapat dihindari.
2. Buah kering
Meskipun kaya nutrisi, buah kering sebaiknya dikonsumsi dengan perhatian oleh orang yang menderita diabetes.
Buah kering mengandung gula yang lebih tinggi daripada buah segar karena proses pengeringan menghilangkan sebagian besar airnya.
Oleh karena itu, jumlah gula dalam buah menjadi lebih terkonsentrasi.
Mengonsumsi buah kering dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat.
Buah kering cenderung mengandung karbohidrat dalam jumlah yang lebih tinggi daripada buah segar.
Karbohidrat dapat mempengaruhi kadar gula darah, dan penderita diabetes perlu memperhatikan asupan karbohidrat secara keseluruhan untuk mengelola kondisi mereka.
Walaupun beberapa buah kering mengandung serat, namun setelah proses pengeringan, jumlah seratnya bisa berkurang.
Serat membantu mengontrol penyerapan glukos dan menjaga stabilitas kadar glukos darah.
Bila kompleksitas letak serat dalam buah kering turun, maka efek iso-osmotic ini akan berkurang.
3. Jus buah
Penggunaan jus buah sebaiknya ditangani dengan hati-hati atau menghindarinya oleh orang yang menderita diabetes.
Minuman jus buah sering mengandung banyak gula.
Pengempaan dan penyaringan buah dapat meningkatkan kadar gula dan menghilangkan seratnya.
Mengkonsumsi jus buah dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat.
Serat dalam buah sangat penting untuk keamanan kesehatan mereka yang menderita diabetes karena membantu mengontrol penyerapan gula dan menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah.
Ruangan “Proses pembuatan jus cenderung menghilangkan sebagian besar serat, meninggalkan konsentrasi gula yang tinggi tanpa manfaat serat.”
Minum jus buah dengan segera dapat menyebabkan konsumsi kalori yang tinggi dalam waktu yang singkat.
Hal ini dapat meningkatkan risiko berat badan yang berlebihan atau obesitas, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan mengontrol kadar gula darah.
4. Buah tinggi karbohidrat
Pasien diabetes harus memperhatikan asupan glikogen atau karbohidrat mereka karena karbohidrat mempunyai pengaruh langsung terhadap kadar gula darah.
Saat diubah menjadi glukosa, karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Oleh sebab itulah, buah-buahan yang berkarbohidrat tinggi sepatutnya dikonsumsi dengan hati-hati oleh penderita diabetes.
Karbohidrat dipecah menjadi gula di dalam tubuh, termasuk buah-buahan yang kaya akan karbohidrat.
Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang sulit dikendalikan oleh penderita diabetes.
Penderita diabetes biasanya mengalami resistensi insulin atau kesulitan tubuh untuk menggunakan insulin secara efisien.
Kebutuhan gizi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan resistensi insulin, membuat sulit kendalikan kadar gula darah.
Buah-buahan yang kaya akan karbohidrat juga dapat memiliki tingkat kalori yang signifikan.
Konsumsi karbohidrat dan kalori yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan adanya kelebihan berat badan atau obesitas, yang nantinya dapat menyebabkan kesulitan dalam mengontrol diabetes.
Untuk mendapatkan referensi tentang vitamin yang dapat meningkatkan kekuatan sistem imun tubuh.
di sini.
