Kepada Telegraaf, Kluivert menceritakan awal komunikasinya dengan Presiden Umum PSSI Erick Thohir. Ia mengaku bertemu Erick ketika Piala Asia 2023 diadakan di Qatar pada Januari 2024. Menurut Kluivert, mereka bertemu di salah satu pertandingan Indonesia.
Mike Verweij, tentang isi pembicaraan mereka, Kluivert mengaku tak membahas tentang posisi pelatih tim nasional Indonesia. Sebab, kata dia, saat itu Indonesia punya pelatih handal di pita Tae-yong Shin.
“Yaitu sebuah percakapan singkat, seperti yang sering Anda lakukan selama turnamen seperti itu, dimana ketua umum menjelaskan rencana besar Indonesia,” ujarnya.
Bonus tambahannya saat melihat peluang melatih tim bola di negara di Asia Tenggara tersebut.
Indonesia adalah salah satu negara dengan sekitar 300 juta penduduk, hampir semua di antaranya sangat mencintai sepak bola. Selain itu, sekarang ada kemungkinan bagi Indonesia untuk melahirkan pemain bintang di Eropa. Maka, saya berharap kami bisa mengikuti final Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada, ujarkan dia mengacu pada posisi Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kluivert menjelaskan mengapa ia dipercaya menjadi pelatih timnas Indonesia. Menurutnya, ia memiliki kombinasi wawasan dari sepak bola internasional, motivasi, dan kualitas kepemimpinan. Selain itu, ia juga pernah menangani tim nasional Curaçao dan Kamerun, serta bertindak sebagai direktur olahraga PSG dan kepala pendidikan FC Barcelona.
Ia fasih berbahasa Inggris dan memiliki keuntungan dari banyaknya warga Indonesia yang tinggal di Belanda.
“Pemain Indonesia telah menerima perbaikan kualitas dan banyak pemain Campuran Belanda-Indonesia yang bergabung dengan timnas,” ujarnya.
Kluivert mengajak Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asistennya. Ia punya alasan untuk mengajak ketiganya tersebut. Kelima mereka berdua dari baru lulus jurusan pelatih sepak bola profesional.
“Kami memiliki relasi yang baik. Di Almere City, ia baru-baru ini menunjukkan bahwa ia memiliki keahlian. Dia seorang profesional,” katanya.
Selama bekerja sama dengan Kluivert pada tim muda Ajax, Landzaat dikenal karena kesetiaannya. Pria berdarah Maluku, seperti yang dikatakan Kluivert, telah bekerja sama dengan beberapa pelatih top Belanda, antara lain John van den Brom dan Pascal Jansen.
“Ia mengenali budaya Indonesia dan bahkan berbicara dalam Bahasa Indonesia. Yang menyenangkan adalah Alex dan Denny sudah pernah bekerja sama di AZ. Saya ragu kami berempat bisa membentuk tim yang bagus,” ucapnya.
Kluivert mengaku sasaran yang diberikan kepadanya adalah mencapai Piala Dunia. Menurut dia, hal tersebut tidak mudah karena Indonesia berada di lingkungan yang kompetitif bersama Jepang, Australia, China, Arab Saudi, dan Bahrain. Meski begitu, dia mengatakan, dengan empat pertandingan tersisa, Indonesia memiliki peluang untuk menentukan nasib sendiri sendiri.
“Kami berada di urutan ketiga dan harus mengakhiri di posisi dua besar dari lima tim agar lolos ke babak berikutnya. Setelah itu, peringkat tiga dan empat masih memiliki peluang masing-masing untuk lanjut ke babak selanjutnya,” kata Kluivert.