Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, menanyakan kemampuan mantan rekan separtainya, Effendi Simbolon, meminta Megawati Soekarnoputri mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PDIP karena terdapat kasus korupsi yang menimpa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kasus Harun Masiku.
Menurut Andreas, Effendi tidak berhak meminta Megawati mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP yang telah diduduki sejak tahun 1999.
“Tentang siapa Effendi?”, tanya Andreas saat kami menghubungi, Rabu (8 Januari 2025).
Ketua Bendahara Komisi XIII DPR RI menilai pernyataan Effendi Simbolon itu sebagai upaya mencari panggung politik.
“Artinya tidak ada maknanya, hanya mencari panggung,” katanya.
Sebelumnya, Effendi Simbolon yang telah dibebaskan dari PDIP mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP seharusnya bertanggung jawab atas tindakan yang melanggar hukum terhadap Hasto.
“Perlu ada pertanggungjawaban dari ketua umum karena ini jelas ada pelanggaran hukum,” ucapnya.
Effendi mengatakan, langkah mundur Megawati akan menjadi bentuk tanggung jawab moral atas kasus ini.
“Saya harus mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas, ini adalah masalah serius masalah hukum, bukan hanya masalah etika yang dikemukakan,” tuturnya.
Menurut Pandangan orang tertentu, sekarang waktunya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan pembaruan total di seluruh tingkat kepemimpinan. Dia mengusulkan agar posisi ketua umum dan jabatan strategis lainnya direstrukturisasi.
“Iya, harus diubah semua, mungkin sampai sampai ketua umumnya juga harus diubah bukan hanya tingkat Sekjen ya, sudah waktunya lah sudah waktunya perubahan yang total ya, karena ini kan fatal ini,” katanya tegas.
Memang seorang mantan kader PDIP, Effendi mengatakan dia prihatin dengan keadaan partai yang benderanya memiliki banteng moncong putih itu.
Dia menilai bahwa yang menimpa Hasto adalah musibah besar bagi PDIP, khususnya karena melibatkan pejabat dengan jabatan tinggi.
Ya, itu dengan sendirinya mendukung, turut prihatin, ini petaka yang sangat besar ya bagi partai yang saya ikuti dulu, belum pernah ada dengan posisi setinggi ini.