Egy Maulana Vikri, salah satu pemain Timnas Indonesia yang menerima pesan khusus dari Shin Tae-yong setelah dikeluarkan dari tim pelatih.
Diketahui, banyaknya jeritan anak Shin Tae-yong setelah ‘ayahnya’ selesai menjalani masa dinas sebagai pelatih tim nasional Indonesia.
Salah satu di antaranya, Egy Maulana Vikri yang merasa kehilangan sosok Shin Tae-yong, ia mengucapkan terima kasih kepada pelatih asal Korea itu.
“Tidak perlu kata-kata, terima kasih banyak coach,” tulis Egy Maulana, di Instagramnya unggah potret kenangan bersamanya Shin Tae-yong, Senin 6 Januari 2023.
Tulisannya Nova Arianto mendapatkan tanggapan pula dari Shin Tae-yong.
Unggahan perpisahan pemain nomor 10 itu mendapatkan tanggapan dari Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong memberikan saran khusus kepada Egy untuk tetap menjadi pemain yang terbaik.
Dia berharap juga Egy tidak lagi mengalami cedera pada pertandingan seusai kali ini.
“Egy, selalu lakukan yang terbaik dan jadilah pemain tanpa cedera,” jawab Shin Tae-yong.
Titipkan pesan buat Nova Jaga Pemain Lokal (Nova RPG)
Sementara itu, Shin Tae-yong juga meninggalkan pesan kepada Asisten Teknik Indos, Nova Arianto.
Nova Arianto bersyukur atas bimbingan yang diberikan oleh Shin Tae-yong.
Dia mengaku telah mendapatkan banyak ilmu selama bekerja menemani pelatih berasal dari Korea Selatan tersebut.
Juga ada momen pemilihan timnas yang membuat perjalanan semakin berwarna.
Nova Arianto menulis apa yang dia lihat tersebut di akun Instagram pribadinya.
“Terima kasih, Guru Besar dan Pelatih Seluruhnya, atas pengalaman belajar selama ini,” kata Nova Arianto.
Pastinya ada banyak cerita di sana, kadang-kadang bahagia, kadang-kadang sedih, dan kadang-kadang marah.
Tapi pastinya pelatih semua akan selalu diingat dengan apa yang sudah dibuat untuk sepak bola Indonesia.
Doa yang terbaik untuk kita semua dan Coachea untuk selalu sukses di mana saja berada, selalu sehat, dan jangan pernah melupakan keluarga di Indonesia yang memiliki harta ini.
“Menyempatkan Dirimu. Terima kasih,” pungutnya.
Nova Arianto menerima respons dari Shin Tae-yong.
Penglatih senior Timnas Indonesia mendesak untuk mengucapkan terima kasih kepada Nova Arianto.
STY meminta maaf karena tidak bisa mendampingi timnas dan Nova sampai akhir.
Shin Tae-yong mengirimkan pesan untuk Nova Arianto.
Ia ingin coach Nova melindungi para pemain lokal yang ada di tim nasional.
Selain itu, STY mengharapkan Timnas Indonesia terus berusaha keras untuk mengamankan tiket Piala Dunia 2026.
“Nova, terima kasih banyak dan saya minta maaf karena tidak bisa bersama-sama hingga akhir,” kata Shin Tae-yong.
Harus menjaga pemain dari lalu lintas kita.
Pastikan Indonesia berhasil mencapai Piala Dunia.
“Marilah kita bertemu lagi di lain waktu. Terima kasih banyak atas segalanya,” lanjutnya.
Sebagai tambahan informasi, Shin Tae-yong mulai bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019.
Pada akhir Juni 2024, Shin Tae-yong menandatangani ekstensi kontrak hingga tahun 2027 untuk menghadapi ronde eliminasi ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seluruhnya, musim bersilaturahmi yang melibatkan pelatih tim nasional Korea Selatan itu telah menghasilkan sebuah catatan luar biasa, yakni telah memimpin timnas Indonesia dalam 110 pertandingan, mencetak 49 kemenangan dan mengalami kekalahan 40 kali.
Sekarang ini, danai tim nasional Indonesia diisukan akan dikemudikan oleh pelatih dari Belanda sebagai pengganti Shin Tae-yong.
PSSI berhubungan dengan pemain berbakat legendaris Barcelona dan Ajax Amsterdam, yaitu Patrick Kluivert.
Kluivert, yang sekarang sebagai pelatih, dikunjungi oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk menjadi pengganti Shin Tae-yong.
Tapi belum ada konfirmasi hukum atau pengumuman resmi terkait pertambahan Kluivert.
Meskipun begitu, jurnalis terkenal dunia, Fabrizio Romano, telah melimpahkan informasi tentang hal itu.
“Patrick Kluivert bersiap sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia, kesepakatan berhasil terjalin,” tulis Fabrizio Romano di akun X pribadinya.
Kontrak 2 tahun dengan opsi perpanjangan lagi 2 tahun. Toko akan dibuka mulai tanggal 12 Januari.
“Maksud utamanya adalah untuk mencapai Piala Dunia,” katanya.
Pengundang kejam upaya amnesti Indonesia sebagai pemangkas China
Presiden PSSI, Erick Thohir, mengatakan keputusan untuk mengganti pelatih Timnas bukan keputusan yang tergesa-gesa.
Itu sudah dipikirkan sejak lama, kira-kira dua bulan yang lalu, sebelum Indonesia menangani timnas China pada bulan Oktober 2024 yang telah berlalu.
Perubahan pelatih itu tidak terlepas dari dinamika yang cukup tinggi.
“Kita sudah merasakan kartu kenaikan tandingan ini sebelum pertandingan Indonesia melawan China, waktu yang belum tepat sudah berada di hari ini, karena kita memiliki masa persiapan menjadi kurang lebih dua bulan setengah, untuk bersiap menghindari adanya keputusan yang tidak wajib,” kata Erick Thohir.
“Baru-baru ini evaluasinya sepertinya cukup santai dengan situasi yang bergejolak di Indonesia sedangkan China merosot,” katanya.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengatakan, momen yang tepat untuk mengambil keputusan, terutama jika mempertimbangkan waktu yang tersedia itu.
Untuk itu, Erick Thohir mengatakan lebih baik berisiko daripada menyesal nanti.
“Resiko-resiko tetap ada tetapi kita lebih baik mengambil resiko dibanding kita menyesal nantinya,” katanya.
Dia juga menyinggung komunikasi yang tidak berjalan dengan baik serta filosofi permainan dan taktik yang diusung.
“Erick Thohir mengatakan komunikasi yang lebih baik dan implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh untuk tim nasional,” katanya dalam konferensi pers.
Dikenal, Shin Tae-yong memang menggunakan bahasa Korea Selatan selama melatih Timnas Indonesia.
Dia dibantu oleh penerjemah dan sejumlah asisten pelatih yang berasal dari Korea Selatan.
(*)
google news