Ini merupakan salah satu makanan yang sangat disukai oleh banyak orang karena harganya murah dan lezat.
Tapi, bahan makanan seperti kalori, lemak, dan karbohidrat dalam mi instan sering kali membuat mereka yang ingin menjaga berat badan bermasalah.
Tetapi, kini Anda tidak perlu khawatir lagi.
Meskipun produksi insulin meningkat, tubuh tidak menjadi gemuk.
Penasaran bagaimana caranya? Mari, kita lihat!
Ganti minyak sawit dengan kelapa atau minyak zaitun untuk memasak. Tambahkan cheese dari botolan dan menghubungi Mayonee atau kompor Instan di tanah.
Berikut beberapa tips sehat untuk menikmati mi instan agar tidak takut gemuk, sesuai beberapa sumber.
1. Pilih mi instan rendah kalori
Sekarang ini, banyak produsen mi instan yang menawarkan variasi rendah kalori atau rendah lemak.
Pilihlah jenis mi yang lebih sehat, seperti mi instan yang terbuat dari gandum utuh atau mi shirataki yang rendah karbohidrat.
Baca label kemasan untuk memastikan kandungan kalori dan nutrisi yang terkandung.
4. Kurangi penggunaan makanan siap saji/’.$assistant’instructions
Bumbu mi instan biasanya mengandung garam, MSG, dan lemak jenuh dalam jumlah yang cukup tinggi.
Untuk mengurangi dampak negatifnya, gunakan hanya setengah takaran bumbu atau tambahkan bumbu alami seperti bawang putih, lada, atau cabai sebagai penggantinya.
3. Tambakan sayuran dan protein
Untuk membuat mi instan lebih sehat, tambahkan sayuran segar seperti bayam, brokoli, wortel, atau tauge. Sayuran ini menyediakan serat dan vitamin yang membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.
Tambahkan juga sumber protein seperti telur yang telah direbus, daging ayam, atau tahu agar kebutuhan nutrisi seimbang.
4. Hindari menggoreng mi
Beberapa orang suka menggoreng mie setelah direbus untuk menambah rasa. Namun, cara ini akan menambah kalori dan lemak.
Pilihlah untuk mengonsumsi mi dengan cara direbus.
5. Batasi porsi mi instan
Bungkus mie instan kebanyakan memuat potongan yang cukup besar untuk satu kali makan.
Jika Anda ingin mengatur asupan kalori, cobalah makan dengan memotong setengah porsi piring favorit Anda seperti mi dan sekali-kali kombinasikan dengan sayuran yang lebih seimbang.
6. Jangan mengonsumsi mi instan terlalu sering
Meski cukup praktis, ubur-ubur instan tidak boleh dijadikan makanan utama.
Batasilah konsumsi mi instan pada maksimal dua kali seminggu untuk menghindari penimbunan kalori dan ketakutan untuk kesehatan lainnya.
Makan mie instan tetap bisa menjadi pilihan yang sehat asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat.
Dengan memilih mi yang rendah kalori, menambahkan bahan-bahan gizi, dan membatasi porsinya, Anda dapat menikmati nasi goreng instan tanpa khawatir berat badan bertambah.
Jangan mengesampingkan kebiasaan berolahraga secara teratur dan beberapa pola makan yang seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh.