Sayuran adalah makanan yang baik untuk kesehatan. Namun, tidak semua jenis sayuran tidak boleh dikonsumsi bagi penderita asam urat.
Beberapa sayuran diketahui tinggi purin. Lantas, apa saja sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita sakit asam urat?
Purin sendiri tergolong sebagai salah satu senyawa yang dapat memicu asam urat.
Asam urat dihasilkan ketika purin dipecah dalam sistem pencernaan. Mengonsumsi terlalu banyak purin dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh.
Bila dipertahankan di dalam tubuh terlalu lama, asam urat dapat mengkristal dan menyebabkan sejumlah risiko kesehatan yang lainnya.
Sayuran yang Tidak Dianjurkan bagi Penderita Asam Urat
Pasien asam urat sebaiknya membatasi konsumsi purin.
Meskipun biasanya nongol pada sumber makanan hewani, namun beberapa sayuran juga diketahui tinggi asam purin. Berikut adalah daftar sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat, yaitu:
Asparagus
Ilustrasi asparagus/Foto: Freepik.com/racool_studio
|
Asparagus mengandung purin dalam jumlah sedang. Orang dengan asam urat disarankan untuk tidak menonsumsi asparagus lebih dari 40 gram lima kali dalam seminggu.
Kamu bisa menggantikan asparagus dengan sayuran lain seperti daun bawang atau okra.
Kembang Kol
Ilustrasi kembang kol/Foto: Freepik.com/jcomp
|
Penderita asam urat juga disarankan untuk membatasi konsumsi kembang kol. Meski kaya nutrisi, namun kembang kol juga mengandung purin.
Batasi asupan kacang merah tidak lebih dari 50 gram 5 kali seminggu. Kamu bisa menggantinya melalui asupan brokoli yang lebih rendah kandungan purin.
Daftar Sayuran yang Disarankan untuk penderita Asam Urat, Apa Saja?
|
Jamur
Ilustrasi jamur/Foto: pexels.com/Laker
|
Banyak jenis jamur mengandung purin. Batasi asupan jamur tidak lebih dari 50 gram kelima kali seminggu.
Kamu bisa mengganti jamur dengan paprika untuk mengurangi asupan purin.
.
***
!
Pilihan Redaksi
|