Rita Sidauruk, istri Erintuah Damarik, sangat senang melihat saldo ATM milik suami tinggal Rp0.
Sekaligus, Hakim Erintuah Damarik dari Pengadilan Negeri Surabaya memvonis Gregorius Ronald Tannur bersalah tidak bewajib.
Ronald Tannur sendiri adalah pelaku pembunuhan Dini Sera Afriyanti yang sempat membuat ketegangan di ranah maya beberapa waktu yang lalu.
Namun Ronald diputuskan bebas oleh hakim Erintuah.
Terbongkarlah bahwa Erintuah telah menerima suap untuk membantu merundingkan kasus Ronald Tannur.
Tiga hakim menerima suap sebesar 1 miliar rupiah dan SGD 308.
Mereka adalah Ketua Hakim Erintuah Damanik, serta dua hakim anggota, Mangapul dan Heru Hanindyo.
Istri Erintuah menangis
Air mata istrinya, Rita Sidauruk, istri Erintuah Damanik, dan Martha Panggabean, istri Mangapul, sering menetes saat menceritakan tindakan-tindakan suaminya yang membuat ekonomi keluarga memburuk, termasuk saldo ATM yang kosong.
Rita dan Martha sebenarnya boleh menolak permintaan memberikan kesaksian di depan pembelaan kasus maupun di dalam pengadilan.
Hak-hak mereka dibentuk oleh Pasal 168 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
“Saudari apakah menurut ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana boleh mengundurkan diri atau tetap menjadi saksi?” bertanya Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Teguh Santoso di ruang sidang, Selasa (7/1/2025).
Martha juga bersedia memberikan kesaksian untuk kasus suaminya dan Erin. Mereka akhirnya diadakan sumpah oleh majelis hakim di depan sidang.
Syok Rumah Digeledah
Pada sidang itu, jaksa meminta Rita menjelaskan proses penyelidikan dan penangkapan suaminya di apartemen di Surabaya, Jawa Timur pada bulan Oktober lalu.
Rita kemudian mengatakan, pagi hari masih zahir saat pintu apartemennya diketuk. Dia baru hendak memasak dan suaminya, hakim Erin, tengah menyaksikan berita pagi di televisi.
Rita menemukan beberapa orang mengaku dari Kejaksaan Agung yang ditugaskan untuk turunBOOLEAN
Penyidik kemudian mencari di seluruh sel dan kamar apartemen Hakim Erin, mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Setelah melakukan penyelidikan, penyidik membawa Erin dan Rita yang sangat ter Preferred ingin meninggalkan suaminya.
Rita bertanya di mana suaminya akan dibawa.
“Ia dibawa untuk berada di Kejaksaan Agung. Tapi begitu, saya justru merasa tak nyaman sana, Pak,” kata Rita.
Setelah menunggu di suatu ruangan hingga malam jam 10.00 WIB, saksi memerintahkan Rita pulang, sedangkan Erin ditahan.
Setibanya di apartemennya, penegak hukum malah terus melakukan penyelidikan sehingga Rita pun tidak menenangkan dan sulit tidur.
“Saya melihat jaksa itu masuk ke sisi apartemen saya. Itu yang membuat saya tidak berani melihat orang lain lagi, Pak, ketakutan saya sangat kuat selama beberapa minggu,” ujar Rita.
Tukar Valas Rp 1,5 Miliar Pada persidangan itu, jaksa mengkonfirmasi kegiatan eksekusi pengubahan mata uang asing senilai Rp 1,5 miliar yang dilakukan oleh Rita di tempat pertukaran valuta asing.
Jaksa mengaku memperoleh data dan bukti transaksi valuta asing dari pihak tempat tukar valuta sehingga Rita yang berkali-kali mengeklaim lupa tidak bisa melarikan diri dari tuduhan tersebut.
Menurut jaksa, Rita pernah banyak mengganti mata uang asing di PT Golden Trimulia Valasindo di Semarang, daerah Jawa Tengah, tempat Erin dan Rita tinggal.
“Tentang Rp 1 miliar ini, Bu,” kata jaksa.
Rita mengaku tidak mengingat apakah yang menukar uang valas itu dia sendiri atau orang lain yang diperintahkannya.
Jaksa kemudian memastikan transaksi tukar valuta asing di tempat tukar mata uang Dua Sisi Surabaya.
Rita disebut mulai menukar uang mata uang pada 15 Maret 2021 hingga 10 Oktober 2024. “Jumlahnya sekitar Rp 576 juta,” kata Jaksa.
Hartabrak Cerita Lihat ATM “Saldo Anda Nol”
Dalam sidang itu, istri Mangapul, Martha berkata, kasus suap Ronald Tannur itu membuat keuangan keluarganya jatuh.
Menjawab pertanyaan pengacara, Martha mengungkapkan suaminya menerima upah Rp 28 juta per bulan dari Mahkamah Agung (MA).
Tetapi, Mangapul tidak lagi menerima gaji sejak Desember 2023 ke belakang setelah ditahan oleh Kejaksaan Agung.
“Tidak ada lagi. Sejak bulan Desember tidak pernah lagi menerima gaji sampai sekarang,” jawab Martha.
Perempuan itu mengaku sedih karena ketika ini, tiga anaknya masih sekolah di perguruan tinggi, bahkan anak bungsunya kuliah di kampus swasta.
Martha berkata bahwa ia pernah mencoba memeriksa kas CSDB yang dimiliki Mangapul setelah Mangapul menjadi seseorang yang dicerca sebagai terduga.
“Saya sudah dua kali pergi ke mesin ATM, selalu saldo Anda kosong, saldo Anda kosong, sangat sedih sekali saya, Pak,” kata Marta dengan menangis.
Kondisi ini membuat Martha marah pada suaminya, tetapi seiringan menunggu keadaan membuatnya juga sedih melihat keluarganya yang lekatnya menghadapi kesulitan.
“Maaf, saya sampai marah sama Pak, gara-gara kalian jadi begini, gitu saya katakan. Tapi di dalam hati saya juga merasa kasihan, Kok bisa begini, kami mengalami apa sudah pada sebenarnya, Tuhan. Saya pikir begitu juga, Pak,” kata Martha.
Ibu Disaat Sembunyi Berkencan dengan Cinta Baru
Menurut Martha, suaminya menangis dan mengaku salah karena menerima uang berkarat sejumlah 36.000 dolar Singapura.
Martha mengaku menemukan uang dalam tas hitam di dalam apartemen suaminya di Surabaya setelah seseorang yang ditugaskan oleh polisi mencari di sana.
Istri Imam Hakam Pemberontak Ronald Tannur Menangis: Sedih Lihat Rekening Tabungan Nol, Bilang Suami Khilaf Mendapat Uang