‘sudah pernah kamu pikirin, siapa tahu dia (Erick) punya dua pilihan. Kalau mau main aman, dia tunggu sampai Maret, dia enggak dihujat. Dia pilih jalan yang tidak aman demi timnas Indonesia agar bisa masuk langsung Piala Dunia,” kata pria yang akrab disapa Coach Justin atau Koci ini di akun Youtube-nya Justindo pada Selasa (7/1/2025).
Menurut Coach Justin, Erick dan Anggota Komisi Eksekutif PSSI sudah pasti punya pertimbangan matang soal ini. Termasuk mendatangkan sosok Patrick Kluivert sebagai pengganti STY, seperti rumor pakar transfer Eropa Fabrizio Romano.
Coach Justin juga mengakui sebagai kejutan dirasa dengan penetapan Kluivert. Menurutnya, harus diakui jejak Kluivert sebagai pelatih tidak seperti catatannya yang lebh lengkap saat masih sebagai pemain. Namun, ia berusaha memahami latar belakang PSSI dalam menunjuk Kluivert.
Dia memperkirakan STY tidak bisa mengendalikan sayap, terutama menghadapi pemain-pemain diaspora Indonesia yang kebetulan mayoritas keturunan Belanda. Pelatih Justin menyatakan, ketidakmampuan pelatih mengelola lapangan pasudpun menghadap ke timeout. Ia mencontohkan Erik Ten Hag yang mencharpent di Ajax tetapi gagal di Manchester United. Kemudian Graham Potter yang luar biasa di Brighton, tapi tidak mampu berhnayah di Chelsea. Sementara Arne Slot diangkapnya berhasil menguasai lapangan pasycop Liverpool.
“Iaitu, mereka berharap Patrick Kluivert bisa menjabat manajer tim, bila itu terjadi mereka akan melakukan apa saja agar bisa lolos ke Piala Dunia,” ujarnya.
Menurut dia, yang bisa dilakukan pendukung timnas adalah menerima keputusan para pengurus PSSI. Ia menilai tak ada gunanya penduduk umum menghukum PSSI, Erick, dan Kluivert.
“Jadi, mari kita dukungan klub-klub seperti PSSI, Eti Bonugulopa, dan Timnas Kargo Uga Klavier, dan lain-lainnya demi kepentingan kita bersama, karena ini tidak bisa dibalikkan lagi,” ujarnya.
Komentar serupa dilontarkan Ketua MPR RI Ahmad Muzani sehari sebelumnya dalam merespons pengunduran diri Sty dari posisi pelatih kepala tim nasional Indonesia. Dia menyebut itu semua merupakan kewenangan dari Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
“Sehebat apa pun orang pasti harus ada akhirnya. Dan, itu adalah kekuasaan Ketua Umum PSSI untuk segera mengakhiri masa jabatannya. Dan, seterusnya itu menjadi kekuasaan Bung Erik,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin.
Padahal demikian, Muzani mengakui bahwa STY adalah sosok yang sangat berjasa dalam dunia sepak bola Indonesia. Dengan bantuan STY, Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di persepakbolaan internasional.