Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menerbitkan 8 Surat Berharga Negara (SBN) ritel pada tahun 2025. SBN ritel diyakini bakal menjadi pilihan investasi menjanjikan bagi masyarakat.
Berdasarkan posting di Instagram @djpprkemenkeu, ada 8 produk SBN ritel yang akan ditawarkan pada tahun ini yaitu ORI027, ST014, SR022, SBR014, SWR006, SR023, ORI028, dan ST015. Sementara itu, seri ORI027 akan menjadi SBN ritel perdana tahun ini yang dimulai tanggal 27 Januari hingga 20 Februari 2025 (sebagaimana semula).
Direktur Jenderal SeていPemerintah Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Suminto, mengatakan bahwa penawaran Surat Berharga Negara Retail (SBN) tetap memiliki potensi minat yang kuat pada tahun 2025. Meskipun kondisi global masih diliputi ketidakpastian seperti perang tarif dan tingginya suku bunga global, serta persaingan instrumen domestik.
Dengan kemungkaran ekonomi Indonesia yang positif dan stabilitas makroekonomi yang terjamin, SBN ritel menawarkan fleksibilitas bagi investor ritel untuk berinvestasi sesuai dengan profil risiko mereka, sekaligus memberikan kenyamanan di tengah volatilitas pasar.
Suminto mengatakan, dari sisi pengembalian keputusan alias kupon yang ditawarkan SBN Ritel akan tetap bersaing, sehingga memberikan daya tarik bagi investor domestik yang mencari instrumen investasi aman dan stabil.
Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memperdalam pasar SBN Ritel melalui strategi penerbitan yang fleksibel dan adaptif, serta peningkatan literasi keuangan dan edukasi investasi. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjaga daya tarik SBN Ritel, memperluas basis investor domestik, dan mendukung pembiayaan APBN secara optimal.
Pemerintah juga terus mengembangan dan melanjutkan inovasi-inovasi beragam untuk meningkatkan keharukan SBN Ritel. Beberapa inovasi yang rencananya seperti penerbitan instrumen baru, diversifikasi tenor dan bunga, penguatan saluran digital serta kemitraan, dan edukasi serta kampanye literasi keuangan.
Strategi diversifikasi akan dilanjutkan, termasuk penerbitan SBN berbasis konvensional maupun syariah, dengan tenor yang bervariasi untuk menyesuaikan preferensi investor. Penerbitan SBN Ritel juga akan dirancang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui instrumen seperti Suku dan Obligasi Berkelanjutan Hijau, Obligasi untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan obligasi Thema lainnya.
Suminto menjelaskan bahwa, di tengah potensi gejolak pasar keuangan global saat kepemimpinan Trump, Pemerintah akan memastikan strategi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tetap di ambang terukur terhadap perkembangan ekonomi global dan domestik. Fokus utama pembiayaan utang akan diarahkan melalui penerbitan SBN domestik guna menjaga kemandirian pembiayaan serta meminimalkan risiko nilai tukar.
Pada pasar keuangan domestik. Strategi ini akan menjamin pembiayaan APBN tetap berjalan dengan biaya dan risiko yang optimal, serta menjaga kestabilan pasar keuangan di dalam negeri.
Suminto menyebutkan, untuk menjaga daya tarik SBN Ritel di tengah kemelut global, pemerintah akan terus mendorong inovasi produk dan memperluas basis investor domestik. Produk SBN Ritel akan tetap ditawarkan dengan imbal hasil yang menarik dan kompetitif serta tingkat risiko yang rendah.
Pemerintah juga akan memperkenalkan produk-produk spesifik, seperti Green Bonds dan instrumen berbasis ESG, yang memberikan penambahan nilai bagi investor sekaligus mendukung pembiayaan berkelanjutan.
Paraonis pendekatan tersebut bukan hanya kontriver untuk mempertahankan daya tarik Di SBN Ritel, tetapi juga untuk membangun adna kesadaran berinvestasi pada alat keuangan aman dan bagi hasil secara ekonomi dan lingkungan. Dengan demikian, pemerintah akan selalu meningkatkan kesadaran keuangan melalui pendidikan dan sosialisasi yang berkelanjutan.
“Dengan fleksibilitas strategi penerbitan, inovasi produk, dan dukungan kebijakan yang berfokus pada stabilitas makroekonomi, SBN Ritel diperkirakan akan tetap menjadi instrumen investasi yang menarik dan dapat diandalkan dalam kondisi pasar keuangan dunia yang menantang pada tahun 2025,” ujar Suminto.
Berikut adalah daftar lengkap SBNretail yang akan ditawarkan pada tahun 2025 :
No. |
Produk SBN Ritel |
Jadwal Penawaran SBN Ritel |
1. |
Obligasi Nagara Ritel (ONR) seri ONR 027 |
27 Januari – 20 Februari 2025 |
2. |
Sukuk Tabungan (ST) seri ST014 |
7 Maret hingga 9 April 2025 |
3. |
Sukuk Negara Ritel seri SR022 |
16 Mei – 8 Juni 2025 |
4. |
Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 |
14 Juli – 7 Agustus 2025 |
5. |
SWR0006 |
15 Agustus – 15 Oktober 2025 |
6. |
SR023 |
22 Agustus – 12 September 2025 |
7. |
ORI028 |
29 September – 23 Oktober 2025 |
8. |
ST015 |
10 November – 3 Desember 2025 |