Xiaomi Redmi K21 Pro, yang tidak terbersit namanya sebagai Xiaomi SU7, ternyata berasal dari perangkat selling yang cukup baik.
Disitat dari Car News China, Xiaomi sukses mendistribusikan lebih dari 135 ribu kendaraan pada tahun 2024. CEO sekaligus pendiri Xiaomi mengungkapkan, dengan capaian yang positif, Xiaomi akan meningkatkan target pengirimannya di tahun ini menjadi 300 ribu unit.
Menariknya, Jun mengatakan bahwa hampir 30 persen pembeli mobil listrik Xiaomi melakukan pembelian secara daring tanpa melakukan uji coba terlebih dahulu.
Kelebihan ini, selain itu, Xiaomi tidak adanya dealer. Mereka menjual mobil secara langsung kepada pelanggan melalui toko. Pada saat ini, Xiaomi telah memiliki 200 toko yang tersebar di 58 kota di Tiongkok pada tahun 2024.
Mereka mendalam, Xiaomi menuturkan bahwa mobil listrik pertamanya, SU7, habis hanya dalam waktu 24 jam setelah diluncurkan.
Pengiriman Xiaomi tahap pertama mencapai 100 ribu unit. Namun, karena proses produksi di pabrik di Beijing berlangsung lancar, maka pengiriman pun dapat dipersingkat.
Pabrik mobil listrik Xiaomi memiliki kemampuan produksi sebesar 150 ribu unit per tahun. Namun, kemampuan produksinya telah dipertingkatkan kepada 150 ribu unit lagi, sehingga saat ini, total kemampuan produksinya bisa mencapai 300 ribu unit per tahun.
Tahun ini, Xiaomi menyiapkan dua mobil baru untuk diluncurkan. Pada Maret 2025, Xiaomi akan meluncurkan pengembangan SU7 Ultra versi sport.
Spesifikasinya memiliki daya 1.526 dk dengan torsi maksimum 1.770 Nm. Untuk akselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam dinyatakan membutuhkan waktu 1,98 detik, sedangkan dari 0 ke 20 kilometer per jam membutuhkan waktu 5,86 detik.
Pada saat tes di sirkuit Nurburgring, prototipe Xiaomi SU7 Ultra menyelesaikan rute dengan waktu 6:46:87.
Xiaomi SU7 Ultra direncanakan akan dijual pada bulan Oktober dengan harga 814.900 Yuan atau sekitar Rp 1,7 miliar. Meski demikian, SUV YU7 sendiri diharapkan akan diluncurkan pada Juni atau Juli 2025.