Sultan B Najamudin menilai positif tentang kinerja diplomatik Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono.
.
Kami menyambut baik kedatangan Indonesia sebagai anggota BRICS. Hal ini pastinya menjadi kabar baik bagi hubungan internasional, terutama performa perdagangan Indonesia,” jelas Sultan dalam keterangannya resmi pada Selasa (7/1).
Menurutnya, keberhasilan diplomasi mencapai titik itu tidak terlepas dari kerja keras Presiden dan Tim Menteri Luar Negeri RI yang secara berulang menetapkan kunjungan kenegaraan untuk meyakinkan kepala-kepala negara di banyak negara selama dua bulan awal pemerintahan.
Refleksi Akhir Tahun 2024, Ini Pesan Mereka yang Khusus Bagi Pemuda
“Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia, Indonesia tentu memiliki daya tarik yang khas bagi organisasi multilateral. Dengan demikian, peluang Indonesia untuk mendapatkan kepercayaan pasar dan mendapatkan investasi asing menjadi semakin terbuka,” ujarnya.
Mantan aktivis KNPI itu menyebutkan energi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menandai awal dari momentum bagi bangsa Indonesia untuk melewati fase yang penting ini.
Eskalasi dan ketidakpastian geopolitik di banyak bagian dunia langsung mempengaruhi Indonesia.
“Kita beruntung memiliki pemimpin nasional yang telah lebih dahulu membiasakan diri untuk mengembangkan modal diplomatik sehingga dapat menampilakan diri dengan percaya diri di panggung dunia internasional. Hal ini berarti percepatan dan sikap diplomatik Indonesia semakin dihargai oleh kekuatan besar di dunia saat ini,” katanya.
Sul. “Kami minta pemerintah untuk mengening dalam mengembangkan koperasi produksi. Dengan demikian, lapangan kerja pasti lebih terbuka untuk pelaksana pembangunan koperasi kita. Koperasi itulah yang dapat secara nyata melaksanakan gerakan revolusi (sosial dan ekonomi) serta penerus dampak perawatan tradisional.
Seperti diketahui, Kementerian Luar Negeri Brasil mengeluarkan pernyataan bahwa Indonesia bersama dengan negara-negara lainnya memiliki keinginan untuk merevisi lembaga-lembaga pemerintahan internasional dan memberikan kontribusi positif terhadap kerja sama di antara negara-negara di Kawasan Selatan.
Brasil saat ini menggantikan presiden bergilir BRICS pada tahun 2025.
Pemerintah Brasil mengatakan bahwa protes terhadap tawaran Indonesia untuk bergabung dengan BRICS telah disetujui dalam pertemuan tinggi di Johannesburg pada tahun 2023.
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan