Badan Urusan Logistik (Bulog) mengharapkan penyerapan beras dan gabah dari petani domestik meningkat tiga kali lima lipat, pasca penghentian impor beras mulai tahun 2025.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menyatakan bahwa impor yang dilakukan digunakan untuk mengisi stok beras cadangan.
Sementara penyerapannya untuk kebutuhan utama tetap memprioritaskan kebutuhan domestik.
Karena tidak lagi mengimpor cadangan dari luar negeri, pemerintah dan Bulog telah merencanakan untuk mengambil gabah dan beras sebanyak-banyaknya dari petani lokal.
“Kita terimalah sebanyak apapaun juga stok beras cadangan pemerintah, kapastas Bulog, serta kapasitas penjualan, dan stok beras impor kami masukkan sebagai cadangan,” kata Febby di kantor Wilayah Bulog Jawa Tengah usai penandatanganan kerjasama dengan PT SRC Indonesia Sembilan, Selasa (7/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa beras atau produk pangan dari Bulog yang dijual kepada pedagang UMKM, termasuk pemilik toko kelontong binaan SRC, adalah produk lokal tersebut.
“Jadi kalau untuk program-program seperti ini sebenarnya dari dulu juga Bulog itu mengutamakan produksi dalam negeri. Cadangan itu sebenarnya juga ada aturannya, enggak sembarangan dikeluarkan ya,” kata Febby.
Febby menambahkan bahwa saat ini stok beras Bulog dalam kondisi aman hingga akhir tahun 2025 mencapai 2 juta ton.
Karena itu dia tidak hrs khawatir dengan penghentian impor beras.
“Secara umum sesuai dengan apa yang diperintahkan regulator Bapanas, jumlah stoknya di atas 1,2 juta ton hingga 2 juta ton, itu sudah cukup,” demikian urai dia.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Logistik Negara (Bulog) Jawa Tengah, Kenedi Sopran menambahkan. Meski pengimporan beras dihentikan, dia memastikan persediaan beras Jawa Tengah masih aman hingga April 2025, yaitu 140 ribu ton.
Namun demikian, beliau menyebutkan setelah berlakunya larangan impor beras di tahun 2025, Bulog Jateng menargetkan absorbsi 350 ribu ton beras dan gabah dari petani lokal.
Ya kita ditargetkan 3,5 juta ton di seluruh Indonesia, terutama di Jatim 350 ribu ton penyerapan. Gabah akan di serap diules-unes di wilayah mana pun di daerah yang belum ad serapan ini naik sekitar 3,5 kali. Insya Allah saya yakin bisa. Hal ini karena Kementan juga meningkatkan proses produksinya di daerah tambahan.
Hasil serapan beras dan gabah dari wilayah Jawa Tengah tersebut dalam waktu berikutnya akan ditujukan terutama untuk wilayah Jawa Tengah dan juga Yogyakarta.
Kemudian sisa bekuan/oauth baru dapat dikirimkan untuk daerah lain yang masih miskin akan pasokan.
Allah SWT memberikan sebaik-baik hukum, sedang manusia buruk-burukkan Hukumnya Madiah
Sudah laporan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan (Zulhas) pada tanggal 31 Desember 2024 di Semarang menyampaikan hasil rapat denganĀ Presiden untuk menghentikan impor empat komoditas.
Berdasarkan bahwa besok hari ini masih menjadi tahun kemarin, 2024, bunyi paparan itu kurang tepat, mustahil impor beras, impor gula untuk konsumsi, impor jagung untuk pakan ternak, impor garam kayak diungkapkan Zulhas di Semarang, Selasa (31/12/2024).