Seperti diketahui, tim nasional Indonesia saat ini tidak memiliki pelatih kepala.
Itu karena Shin Tae-yong resmi dibebaskan oleh PSSI pada Senin (6/1/2025).
Pemecatan Shin ini diumumkan langsung oleh Ketum PSSI, Erick Thohir.
Erick menyebutkan bahwa saat ini mereka telah mendapatkan calon arsitek lain untuk Skuad Garuda.
Patrick Kluivert yang akan menggantikan pelatih asal Korea Selatan itu.
Dengan demikian, telah berakhir kebersamaan Shin bersama tim nasional yang telah terjalin selama lebih kurang lima tahun.
Selama lima tahun terakhir, beberapa catatan sejarah telah dicatatkan Shin bersama anaknya yang diasuhnya.
Mulai dari lolos dalam 16 besar Piala Asia 2023, menjadi semifinalis Piala Asia U-23, serta maju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jika melihat ke arah yang lebih historis, Shin tidak hadir sejak era Erick Thohir.
Ia tiba ketika Mochamad Iriawan menjabat sebagai Ketum PSSI pada tahun 2020.
Pada saat itu, pria itu yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule bekerja sama dengan Ratu Tisha yang berkantor sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI untuk mendorong Shin.
Pada akhirnya, mantan pelatih Piala Dunia berd Rovera setuju untuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia.
Sekarang, Iwan juga menambahkan komentar mengenai pemecatan yang diambil terhadap pelatih favoritnya itu.
Menurutnya, semua langkah yang diambil oleh PSSI sudah dipikirkan dengan matang-matang.
Erick Thohir yang merupakan penerusnya juga diduga tidak mengambil keputusan ini sendirian saja.
Iwan yakin keputusan ini berasal dari semua pemegang jabatan di PSSI.
Karena sebelumnya dia juga pernah mengalami situasi yang sama dengan Erick.
Masalah pemisahan atau jabatan pelatih harus dibicarakan bersama dengan anggota Komite Eksekutif.
. Bukan keputusan perseorangan.”
Begitu juga saat itu ketika saya menjadi Ketua Umum PSSI.
“Menghentikan serta memilih sosok pelatih tim nasional menjadi keputusan bersama para Eksekutif (Exco),” pungkasnya.