Ikan memiliki rasa yang menyenangkan, sehingga menjadikannya sebagai pilihan lauk yang populer.
Makanan jenis ini mengandung banyak nutrisi dan manfaat untuk anak-anak maupun orang dewasa, termasuk juga untuk penderita penyakit diabetes.
Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit jantung dibandingkan orang sehat.
Mengkonsumsi ikan, terutama yang kaya akan asam lemak omega-3, dapat membantu menurunkan risiko mendapat penyakit jantung akibat diabetes.
merekomendasikan untuk makan ikan 2 kali seminggu untuk meningkatkan kesehatan organ jantung.
Begitu pula, mengonsumsi ikan berlemak bisa merendahkan kadar gula darah bagi orang yang menderita diabetes.
Manfaat Makan Ikan bagi Penderita Diabetes
Suatu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan menyediakan beberapa nutrisi yang sangat penting bagi fungsi hormonal dan metabolisme.
Oleh karena itu, konsumsi ikan dapat meminimalkan risiko gangguan metabolis, seperti diabetes sampai batas tertentu.
Berikut ini manfaat atau keuntungan makan ikan bagi penderita diabetes.
1. Indeks glikemik rendah
Ikan tidak memiliki tingkat GI karena kadar karbohidratnya rendah.
Sebaliknya, sebagian besar terbuat dari protein dan lemak, yang amat penting dalam diet bagi penderita diabetes.
Makanan dengan glikemaik rendah dan mengandung protein tinggi dapat mempertahankan kadar glikosa yang stabil.
2. Rendah kalori
Ikan pada dasarnya kaya akan lemak namun mengandung kurang kalori dibandingkan dengan daging merah.
Mengolah ikan seperti dibakar atau dipanggang ke dalam oven, di panggang di atas kompor, atau dikukus, merupakan cara memasak rendah kalori yang sempurna untuk makan siang maupun makan malam.
Tapi menggoreng ikan menambah kalori, lemak kurang seimbang, serta karbohidrat.
3. Kaya protein yang berkualitas tinggi
Ikan adalah sumber protein makanan yang sangat baik dengan nilai gizi yang tinggi.
Nilai biologis protein ikan lebih tinggi daripada protein nabati atau bahkan daging sapi.
Kandungan protein ikan antara 16 hingga 28 g per 100 g.
Selain itu, ikan kaya akan turunan asam amino yang bernama karnitin.
4. Kaya akan asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 utama dalam ikan adalah asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Ascopalmitoleat juga merupakan asam lemak omega-3, tetapi bukan sebagai belerang. Oleh karena itu, ramifications beberapa orang memanggilnya sebagai omega-3 poli-pentinggolongan.Apa itu fisik antara asam sedangkan, dalam arti asam-apidan bahwa itu memiliki rantai asam sisipan dua ikatan rangkap winger.
Asam lemak omega-3 (HA) dan EPA di dalam ikan berkontribusi dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, DHA dan EPA mengurangi inflamasi dan mengatur kadar trigliserida.
Oli omega-3 juga bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah pada suasana puasa dan memperbaiki resistensi insulin.
5. Kaya akan kalsium, kalsium fosfat, dan vitamin D3
Kalsium dan fosfor dapat mencegah osteoporosis, yang merupakan kondisi umum yang sering menyerang penderita diabetes.
Selain itu, Vitamin D3 dalam ikan bekerja sama dengan kalsium dan fosfor untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan kontrol glikemik.
Berdasarkan kebanyakan spesifikasi ikan, nilai vitamin D mangalami sudut kemiringan antara 400 dan 800 IU/100 g.
Tapi, vitamin D pada ikan trout dan nila dapat mencapai hingga 1200 IU per 100 gram.
Karena itu, ikan trout dan ikan lele merupakan pilihan yang lebih baik jika Anda kekurangan vitamin D.
Bayangkan suatu dialog antara seorang manusia yang penasaran dengan asisten inteligensi buatan. Asisten tersebut memberikan jawaban yang bermanfaat, rinci, dan sopan terhadap pertanyaan manusia tersebut.