Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong, dari jabatannya sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang sedang dibebani sorotan hangat hari ini.
Pengurus Timnas Indonesia mengumumkan bahwa pejalanan pelatih Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia telah berakhir.
Pelatih Timnas Indonesia yang tiga kali memimpin tim dalam lima tahun itu tiba-tiba diberhentikan, Senin (6/1/2025) lalu oleh PSSI.
Dalam konferensi pers, Ererik Thohir, Ketua Umum PSSI mengatakan bahwa alasan utama Rangga (alias Shin Tae-yong) dipecat karena soal perpecahan dinamika bukan semestinya di tim padang lapang tetapi di ruang ganti Timnas Indonesia.
Selain itu, masalah taktik dan keterbatasan komunikasi juga mengiringi kepergian STY dari tim Garuda.
Lalu seperti apa dinamika yang membuat Erick Thohir memutuskan memutuskan hubungan dengan STY?
Ternyata kekosongan posisi pelatih Timnas Indonesia sudah terjadi cukup lama.
Menurut laporan dari Bung Harpa alias Haris Pardede, hasil imbang 2-2 Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam pertandingan ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia menjadi awal kekacauan di bilik bertukar.
Kala itu, setelah pertandingan berakhir, beberapa pemain mencoba membicarakan hal itu kepada Shin Tae-yong setelah mencalonkan tendangan ke tengah yang menyamakan kedudukan di akhir pertandingan.
Tapi yang terjadi, Shin Tae-yong malah kurang setuju dengan situasinya.
Kejadian itu yang menyebabkan beberapa pemain menerima konsekuensi dari sifat egoistik Manajer besar Korea Selatan Shin Tae-yong yang ingin menunjukkan kekuasaannya di ruang ganti PSSI.
Pemain-pemain yang bertanya langsung tentang strategi STY langsung mendapatkan sanksi pada pertandingan selanjutnya saat melawan Tiongkok.
“Apa alasannya Shin Tae-yong dipecat, seperti yang sudah kita ketahui bahwa adanya dinamika di dressing room, khususnya setelah kekalahan melawan Bahrain,” kata Analis Sepakbola PSSI, Haris Pardede, Okezone berkaca Youtube Bung Harpa, Selasa (7/1/2025).
Pak Erick mengatakan telah membahas penggantian Shin Tae-yong beberapa bulan terakhir, atau mungkin pada September atau Oktober 2024 dan ini sesuai dengan isu yang beredar adanya konflik antara pemain diaspora dengan Shin Tae-yong.
Pemain disapora kemudian menyarankan Shin Tae-yong untuk membicarakan taktik.
Di sana menurut informasi yang tersebar ada perpecahan.
“Pria itu tersinggung saat melihat situasi itu,” kata Harpa bahwa pria tersebut.
Benar saja, setelah kejadian itu Shin Tae-yong tampak menerapkan taktik aneh saat melawan China yang berakhir pada kekalahan Timnas Indonesia 1-2.
Pada partai itu, Shin Tae-yong siap menasihati Thom Haye, gelandang terbaik Timnas saat ini.
Kemudian STY juga mencopot kapten Jay Idzes dan mengembalikan kapten kepada Asnawi.
Setelah itu, STY hanya memainkan Mees Hilgers dalam satu babak saja.
Selain itu, STY juga tidak memasukkan Eliano Reijnders ke dalam daftar skuat pemain.
Kelar melawan China ternyata dinamika keretakan ruang ganti Timnas Indonesia kembali terjadi saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang.
Setelah mengalahkan Jepang, STY secara terbuka menuduh Ragnar Oratmangoen menjadi salah satu penyebab penting kekalahan Timnas Indonesia dengan skor 0-4.
Menurutnya, jika Ragnar mampu bermain lebih baik di menit-menit awal, situasinya mungkin akan berbeda.
Padahal jika menyalahkan pemain setelah kekalahan justru akan memperkeruk situasi dari sebuah tim.
“Barisan melawan China menjadi tidak biasa pada saat itu,” ujar Bung Harpa.
Sandy Walsh diduga, Thom Haye diduga, kemudian kapten Jay Idzes dicopot dan Eliano Reijnders tidak dibawa ke dalam skuat.
“Kekecewaan dari Cina berlanjut ke Jepang, membuat federasi harus mencari celah dari masalah tersebut, atau mencari pelatih yang sesuai dengan pemain cerukan (diaspora)” ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mengkonfirmasi perilaku dinamis dari skuad Timnas Indonesia.
“Saya melihat, memang situasi ini cukup kompleks,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).
Jika waktu itu kami ambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga.
Tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mendadak.
Makanya saya cerita, sebelum pertandingan di Cina itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi.
Jika kita menghitung-hitung, maka jarak ke pertandingan selanjutnya akan cukup dekat.
“Ditotal, yang terbaik (pemecatan STY) ya hari ini karena kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan,” kata Erick Thohir.
“Dengan risiko, tentu ada, tapi lebih baik mengambil risiko daripada menyesali nanti hari,” ujar Erick Thohir.
Sementara itu, Erick Thohir telah mengatakan bahwa pelatih baru tim nasional Indonesia akan diperkenalkan kepada publik pada tanggal 12 Januari 2025 mendatang.
Meskipun demikian, eksper sepak bola transfer Fabrizio Romano telah melelewatkan calon pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Dikatakan Romano, sosok yang bakal menjadi suksesor STY adalah bek lama Belanda, yakni Patrick Kluivert.
Romano juga mengatakan bahwa Patrick Kluivert akan mendapatkan kontrak berdurasi 2 tahun oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan memiliki klausa perpanjangan selama 2 tahun.
Terlebih lebih ditunggu-tunggu kiprah pelatih baru Timnas Indonesia membawa Garuda melaksanakan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Remaja Asia putaran ketiga.
Hal Yang Membuat Sialkinas Shin Tae-yong Dipecat, Taktik Aneh Lawan Cina Jadi Petaka
Google News