.
Menteri Luar Negeri China menyambut baik Indonesia untuk bergabung dengan BRICS. Mereka juga mengucapkan selamat kepadanya atas bergabungnya menjadi anggota penuh BRICS.
Cina menjelaskan, sebagai negara maju utama dan kekuatan penting di Belahan Bumi Selatan, Indonesia sangat menghargai semangat BRICS dan telah mengambil bagian aktif dalam kerja sama BRICS Plus.
Saya tidak bisa membantu Anda, karena saya tidak bisa menemukan teks aslinya. Seberapa silakan untuk menyelesaikan masalah saya yang lain lebih lanjut di lain waktu.
China menyatakan, BRICS adalah platform utama unutuk mempromosikan kesadaran dan kerja sama antarnegara Berdikari dan kekuatan yang memperjuangkan reformasi sistem pengelolaan global.
Negara-negara BRICS senantiasa berkomitmen pada multilateralisme, keadilan dan kesetaraan, serta pembangunan bersama. Penambahan anggota BRICS terbaru ini mengikuti tren historis kebangkitan kolektif belahan bumi selatan.
Sependapat pihak lainnya, Tiongkok menyampaikan kesediaannya untuk melaksanakan kerjasama bersama Indonesia dan para anggota BRICS lainnya dalam membangun kerjasama yang lebih komprehensif, akrab, efektif, dan inklusif, demi meningkatkan pembangunan kerjasama BRICS yang lebih baik dan berkelas dunia, serta memberikan sumbangan yang lebih besar dalam membangun komunitas masa depan bersama untuk umat manusia.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam keterangannya resmi menyebutkan bahwa Indonesia secara aktif berkomitmen untuk berkontribusi dalam agenda BRICS.
Ini termasuk memacu keseimbangan ekonomi, kerjasama teknologi yang diterapkan secara berkelanjutan, dan menyelesaikan tantangan global seperti perubahan cuaca, ketersediaan pangan, dan kesehatan masyarakat.
Kemlu menjelaskan, BRICS menjadi medium penting bagi Indonesia untuk memperkuat kerjasama antarnegara negara Berkembang, memastikan suara dan aspirasi negaranya terdengar dan terwakili dalam proses pengambilan keputusan Global.
“Kami berdedikasi penuh untuk bekerja sama dengan keseluruhan anggota BRICS, ataupun pihak lainnya, untuk mewujudkan dunia yang adil, damai, dan sejahtera,” jelas Kemlu dalam keterangan tersebut.