Karier Shin Tae-yong di Timnas Indonesia secara resmi berakhir, Senin (6 Januari 2025).
Kepala PSSI, Erick Thohir, mengkonfirmasi hal tersebut.
Ini adalah dukungan alasan pemecatan STY.,di mana ia mengklaim bahwa alasan pemecatan mgr anak rhr STY ini untuk memperluas peluang kelolosan dari Piala Dunia 2026.
Hal ini tentu akan mempengaruhi juga pemilihan pemain Timnas Indonesia.
Diketahui juga, Shin Tae-yong umumnya memiliki pemain yang bermain di kompetisi yang beragam.
Mungkin posisi mereka juga ikut tergoyahkan dengan kepergian STY.
Pasalnya komposisi pemain di sebuah tim merupakan keputusan absolut dari pelatihnya. Setiap pelatih berwenang memanggil ataupun tidak para pemain yang tersedia.
Seiring dengan hal tersebut artinya juga ada pemain yang berpotensi kembali ke skuad Timnas Indonesia.
Para pemain-pemain itu pernah menjadi pemain reguler di timnas Indonesia, tetapi seiring pergantian pelatih oleh Shin Tae-yong, mereka secara perlahan-lahan kehilangan tempat di tim nasional.
Siapa saja pemain yang berpotensi pulang kembali ke Timnas Indonesia? Ibukannya, rangkumkan dalam daftar di bawah ini.
3 Pemain yang Mungkin Twice Keluar dari Timnas Indonesia
1. Stefano Lilipaly
Pemain yang berasal dari luar negeri dan bermain di Liga 1 pertama kali adalah Stefano Lilipaly.
Nama gelandang Borneo FC Samarinda sempat menjadi sorotan setelah tidak dipanggil kembali oleh STY selama fase pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meskipun Stefano Lilipaly tepatnya tampil hebat bersama Borneo FC dengan mencetak 11 gol serta memberikan 18 assist pada musim sebelumnya (23/24).
Dan untuk panggilan Lilipaly yang paling akhir terjadi pada saat pertandingan FIFA Matchday melawan Turkmenistan, bulan September lalu.
Ketika itu Fano juga memberikan satu assist untuk perolehan skor 2-0 dari kemenangan timnas Indonesia.
2. Saddil Ramdani
Sekarang-lah nama yang bisa mengalami kembali panggilan ke Timnas Indonesia adalah Saddil Ramdani.
Harus diketahui, Saddil Ramdani merupakan pemain pelampu bal (penyerang-sayap) yang memperkuat Sabah FC (Malaysia) dengan pencapaian 20 gol dan 28 assist selama 80 kali penampilan.
Sementara di skuat Utama Timnas Indonesia, pemain berusia 26 tahun ini juga menjadi kebanggaan banyak karena pernah menjadi kapten kategori umur.
Saddil telah menghadiahkan trofi Piala AFF U23 pada tahun 2019 yang lalu.
Lalu untuk level senior, Saddil sendiri telah mengenakan 26 santungan sejak penampilannya pertama kali tahun 2017 lalu.
Tetapi di era Shin Tae-yong, nama pemain asal Provinsi Sulawesi Utara makin pudar.
Terakhir kali wijendumuk Saddil Ramdani terlihat ialah ketika persiapan final Piala Asia, Januari 2024 lalu.
Saddil bergabung dengan tim ke Turki untuk mengikuti uji coba terakhir lawan Libya.
Di sana juga menentukan skuad Timnas Indonesia yang akan dibawa ke Piala Asia 2023.
Tapi, ketika pelatih Shin mengumumkan tim, nama Saddil Ramdani tidak termasuk di dalamnya.
Menurut kabar yang mengembara, Saddil Ramdani dan STW memiliki komunikasi yang kurang harmonis.
Rumor yang masih belum dapat dipastikan itu juga meningkatkan alasan mengapa Saddil Ramdani tidak masuk skuat senior Timnas Indonesia sejak Januari 2023.
3. Elkan Baggott
Terakhir, nama yang berpotensi kembali dipanggil ke tim nasional Indonesia adalah Elkan Baggott.
Baggott masih bekerja di Inggris bersama Blackpool FC di kelas tiga.
Pemain gelandang tengah yang dipinjamkan oleh Ipswich Town mampu menghadapi dua pertandingan sebelum menderita cedera berkepanjangan.
Indikasinya menyebutkan Elkan Baggott mengalami cedera hamstring akut.
Pemain 22 tahun itu diturunkan selama 20 minggu untuk melewatkan musim, sebelum kembali bergabung dengan skuat cadangan Blackpool dalam pertandingan terakhir, Sabtu (4/1) lalu.
Elkan Baggott sendiri merupakan figure besar di pertahanan tim nasional Indonesia.
Pemain kelahiran Bangkok telah mempunyai 22 kali cap dan dua gol untuk tingkat senior.
Namun di era Shin Tae-yong, profil Elkan Baggott tampak mengalami penurunan intensitas.
Rumor menyebutkan bahwa Baggott juga selalu kurang berkomunikasi dengan Shin Tae-yong.
Berikut ini terjemahan dari paragraf tersebut dalam bahasa Indonesia: Hal itu terjadi karena Elkan Baggott membuka Observasi untuk memasukkan Pemain U-23 Indonesia dalam pemilihan Tim Timnas U-23 Piala Asia tahunan.
.
Untuk informasi lebih lanjut tentang berita populer lain ini.