Acara Upacara Pembukaan Dana Badan Usaha Milik Negara (BUKN) dan Dana Badan Usaha Milik Negara di Indonesia telah berlangsung sore ini setidaknya 2 jam untuk membahas rencana investasi yang ditawarkan oleh Apple kepada pemerintah.
Vice Presiden Kepala Kebijakan Global Apple Nick Amman mengatakan, diskusi yang berlangsung sejak jam 15.30 WIB hingga 17.45 WIB itu berlangsung lancar.
kata Nick usai negosiasi di Kantor Kemenperin, Selasa (7/11/2024).
Berjumpa dengan Petinggi Apple, Menperin Ungkap Titik Perdebatan Negosiasi
Pukul 14.30 WIB, Apple tiba di Kantor Kemenperin dan tidak langsung bernegosiasi, melainkan bertemu Menperin pada 15.30 WIB. Pertemuan dengan Menperin berlangsung selama 30 menit lalu dilanjutkan dengan negosiasi di Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Elektronika (Ilmate).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, tim dari Apple yang datang ke kantor Kemenperin sebanyak 4 orang, dan tim teknis Kemenperin sebanyak 6 orang. Agus akan ikut memantau perkembangan dari proses negosiasi yang sedang berlangsung.
:
Agus belum dapat memastikan besarnya investasi yang ditawarkan Apple dalam proposal resmi yang diterima Kementerian Perindustrian. Namun, jika nilai total investasi sebesar US$1 miliar seperti yang dikabarkan beberapa waktu lalu, menurut Agus angka tersebut masih belum cukup.
Nantinya, proposal tersebut telah diterima pihaknya pada tanggal 6 Januari 2025 dan saat ini sedang dalam proses negosiasi bersama tim teknis Kemenperin dan Apple.
:
Jadi, untuk waktu kami tidak menetapkan target. Yang kami menetapkan target itu hanya substansinya,” ujar dia.
Pada sisi lain, Agus juga menyampaikan kepada Staf Khusus Apple, Nick Amman, mengenai perhatian masyarakat terhadap isu terkait Apple yang belum memenuhi persyaratan TKDN.
“Sesuai dengan hasil survei yang ada di masyarakat, publik mendukung Kementerian Perindustrian. Maka, pihak Apple perlu mengetahui hal itu. Oleh karena itu, kami di Kementerian Perindustrian melakukan negosiasi dengan Apple sebagai tugas kami. Kami diawasi oleh masyarakat. Kami tahu dengan jelas akan perasaan masyarakat,” jelasnya.
Masyarakat Indonesia menginginkan Apple mengembangkan lapangan pekerjaan dengan membangun fasilitas produksi atau pabrik.