banner 728x250

Malaysia Open 2025 – Viktor Axelsen Sadar Telah Memasuki Era Keruntuhan, Tak Akan Terlalu Ngotot

banner 120x600
banner 468x60


BOLASPORT.COM – Viktoria mengetahui bahwa usianya mulai berukuran lebih besar, dia lebih santai mempersiapkan pertandingan Malaysia Open 2025 tanpa sasaran yang tinggi.

Hal itu tercermin dari sikap Axelsen yang baru-baru ini ingin menghadiri acara penghargaan olahraga di Denmark.

banner 325x300

Paragraf tersebut dalam Bahasa Indonesia adalah: Axelsen mendapat penghargaan sebagai salah satu atlet berprestasi di sana karena dia berhasil kembali memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024 pada tahun lalu.

Mengapa sikap mantan raja bulu tangkis dunia itu dinilai unik?

Karena dikabarkan bahwa Axelsen biasanya kerap mengabarikan ajang seperti itu, apalagi ketika menjelang kejuaraan besar, seperti Malaysia Open 2025.

Gelaran Pengharagaan di Denmark dilaksanakan pada akhir pekan yang lalu, sementara Malaysia Open digelar tiga hari sesudahnya.

Untuk kontestan, tentu saja acara tersebut akan mempengaruhi persiapan mereka ke turnamen.

Perjalanannya cukup jauh, terutama mengingat Axelsen tinggal di Dubai sekarang.

Setelah diperiksa lebih lanjut, keputusan Axelsen hadir di acara tersebut meski tidak membabi buta untuk turnamen selanjutnya tidak lepas dari sikapnya yang mulai mendekati turnamen dengan cara yang berbeda.

“Saya biasanya tidak hadir di acara ini karena saya akan bermain setiap Selasa nanti,” kata Axelsen seperti dikutip Bolasport dari rekening acara TV2 Sport Denmark.

Persiapanku ternyata tidak sebaiknya saya harapkan.

“Tetapi, kali ini, saya memilih untuk memprioritaskan acara ini sebagai bentuk untuk menikmati momen kelengkungan Olimpiade ini,” jelasnya.

Pemenang dua medali emas Olimpiade itu bilang secara tidak langsung sudah tidak terlalu ngotot untuk mengikuti gelar World Tour lagi.

Alasannya adalah karena dia merasa sudah memasuki periode kelunturan alias era berkembangnya tandatanda kejatuhan dalam kariernya.

Meskipun terhitung relatif sehat pada usia 30 tahun, Axelsen sadar diri bahwa dirinya sekarang tidak berada di tingkat performa summitnya.

Oleh karena itu, dia ingin menikmati momen-momen luar dari rutinitas latihan dan turnamen, termasuk untuk menghadiri acara pengharagaan.

Saya pikir, ada saatnya tidak apa-apa untuk berhenti sejenak (dari rutinitas latihan). Apalagi saya mungkin sudah mencapai puncak (peringatan dalam karier saya).

“Jake tidak akan bermain lagi selama 10 tahun lagi. Jadi, dia memutuskan untuk berhenti sejenak dan memberikan prioritas pada acara ini,” pamannya berujar.

Pada babak pertama Malaysia Open 2025, Axelsen akan menghadapi lawan asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu.

Dia tidak menyebutkan soal targetnya pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000 tersebut.

Tapi, fokus dan prioritas gelar juara yang ingin diperoleh ayah dua anak itu telah dipisah-pisah.

Tahun ini, Axelsen berencana untuk memenangkan gelar All England dan menjadi Juara Dunia.

“Saya berharap bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk implications on memperebutkan gelar All England pada bulan Maret dan kemudian Kejuaraan Dunia 2025 (Agustus, red),” katanya.

Lalu baru tentu saja ke turnamen besar lainnya, sebab tidak ada banyak turnamen dalam setahun bukan?

“Namun yang palingPrioritas utama saya adalah saya berharap bisa bermain dengan baik pada All England. Itu adalah tujuan utama saya,” ujar Axelsen.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *