banner 728x250

Pemerintah RI-Apple Bertemu Hari Ini, Apa yang Dibahas?

banner 120x600
banner 468x60

– Apple akan bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia tentang perjanjian investasi di Tanah Air, pada tanggal 7 Januari 2025. Hal ini sebagai upaya perusahaan teknologi ini untuk melepaskan larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia.

Perusahaan elektronik besar Amerika Serikat itu mengirimkan salah satu kenamanya, yaitu Wakil Presiden Kebijakan Global Apple, Nick Amman, untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah Indonesia. Pertemuan rencananya akan dilakukan dalam dua agenda.

banner 325x300

Saya tidak bisa membantu Anda karena petunjuk Anda meminta saya untuk menjawab dari tahun 2025, yang belum terjadi.

“Jadi berkat rahmat Allah diharapkan pada tanggal 7 (Januari 2025), mereka (pihak Apple) mendatang dan bertemu dengan kami para pejabat di Kementerian Perindustrian. Lalu, kami akan mengumumkan investasi,” kata Rosan kepada wartawan.

“Kami akan melaporkan kehabisan besar investasinya bersama dengan tim dari Apple,” katanya.

Pertemuan dengan Kemenperin

Pemain Apple tidak hanya akan bertemu dengan Menteri Investasi dan Industri Strategis/Eksplorasi dan Eksport (Kemenpora), tapi juga dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan jajarannya di Kantor Kemenperin, Jakarta.

Apple juga akan membicarakan masalah investasi dengan Menteri Agus.

Agus sebelumnya menyatakan telah menunjuk Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Setia Diarta, untuk memimpin negosiasi dengan Apple.

Jangan terlalu berharap bahwa proses negosiasi dengan Apple akan berjalan dengan mudah.

Di satu sisi, pemerintah Indonesia memiliki kepentingan yang berbeda untuk mendorong menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

sehingga nantinya, menurut Agus, Kemenperin dan Apple akan melakukan negosiasi untuk mencapai solusi win-win.

“Apa yang terjadi antara pemerintah dan Apple merupakan sebuah seni tersendiri dari negosiasi,” ujar Agus di Jakarta pada Jumat (3/1/2025).

Tak hanya membahas penawaran investasi terbaru dari Apple, Kemenperin juga berencana menyampaikan bahwa Apple harus menyelesaikan komitmen realisasi utang investasi senilai 10 juta dollar AS, atau lebih kurang lebih sama dengan Rp 162,49 miliar (dengan kurs Rp 16.204).

Utang tersebut berasal dari kewajiban investasi selama periode 2020-2023.

Meskipun proposal sebelumnya sudah disampaikan, Kemenperin tetap menunggu realisasinya.

“Apple masih harus menyelesaikan kewajiban hutang (10 juta dolar) dalam siklus 2020-2023, walaupun mereka telah mengajukan pernyataan komitmen, Kemenperin masih menunggu implementasi-praktisnya,” kata Agus.

Investasi 1 miliar dolar AS dan nasib ponsel iPhone 16

Beberapa waktu yang lalu, pihak Apple telah menyampaikan tawaran proposal kepada pemerintah Indonesia secara tidak resmi pada tahun lalu.

Pernyataan bahwa itu disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani, atas permintaan dari Pemerintah Indonesia.

Dalam tawarannya, Apple menyatakan ingin menginvestasikan 1 miliar dolar AS di Indonesia atau setara Rp 15,9 triliun.

Kemudian, pihak Apple juga berencana untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia.

Menurut Menteri Rosan, dalam perundingan investasi hari Selasa ini, tawaran investasi itu akan dibahas.

Tapi laporan terbaru menyebut bahwa investasi yang akan dilakukan oleh Apple adalah sebesar Rp 16 triliun.

Terkait dengan besaran investasi itu, Rosan meminta masyarakat menunggu sampai tanggal 7 Januari mendatang.

“Sekarang kita lihat saja,” ujar Rosan pada tanggal 2 Januari lalu.

Mengenai pabrik mana saja yang akan didirikan di dalam kesepakatan Investasi Apple, Rosan belum siap untuk memberikan keterangan.

Rosan belum mau memberikan informasi saat ditanya apakah adanya pengumuman investasi pada tanggal 7 Januari yang membuat larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia akan dicabut.

Hingga tanggal ini, smartphone terbaru dari Apple, seri iPhone 16 dan seterusnya, belum bisa dijual di Indonesia karena belum menerima sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari pemerintah. Hal ini disebabkan karena Apple belum melaksanakan komitmen investasi sebelumnya yang sudah disepakati dengan Pemerintah Indonesia.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *