banner 728x250

Begini Penampakan Hotel Bintang Empat yang Disebut Sebagai Tempat Cuci Uang Judi Online

banner 120x600
banner 468x60

Bareskrim Polri mengumumkan telah menahan hotel bintang empat tersebut karena diduga terkait kasus pencucian uang (TPPU) yang terhubung dengan judi online.

Spanduk bertuliskan “Ditetapkan sebagai Bareskrim Polri” dipasang di samping atas fasad bangunan dan depan lobby hotel. Kuasa hukum Hotel Aruss, Ahmad Maulana, mengungkapkan, surat dicatatnya penyitaan diterbitkan pada Minggu (5/1/2025). Meskipun demikian, dia menyebutkan bahwa aktivitas pelayanan dan operasional tetap berlangsung.

banner 325x300

“Beberapa orang mungkin memahami istilah ‘sita’ seperti mengambil atau menampung. Jadi, ‘sita’ itu memang tandingan, diawasi dan dilindungi. Ini berarti tidak mengganggu operasional yang sedang berjalan,” kata Maulana saat ditemui wartawan di Hotel Aruss, Senin (6/1/2025).

“Hingga saat ini peralatan tetap berfungsi. Bahkan tak sepenuhnya diambil, tetapi dalam pengawasan,” tambah Maulana.

Dia mengakui bahwa saat ini Hotel Aruss sebenarnya saat ini sedang menjalani penyelidikan oleh Bareskrim Polri terkait kasus Pos Pembayaran>%Pembayaran. “Sampai sekarang proses masih berjalan. Kami dari Hotel Aruss, kami mengapresiasi, mendukung, dan menghargai proses tersebut,” ujarnya.

Dia mengisyaratkan bahwa Hotel Aruss akan mengemban tanggung jawab bersama selama proses penyelidikan. “Semua proses penyelidikan harus berlangsung lancar dan kami sangat menghormati proses yang berjalan,” kata Maulana.

Bareskrim Polri telah menangkap Hotel Aruss. Penangkapan dilakukan karena hotel tersebut dicurigai terkait pelaksanaan TPPU dari aktivitas judi online.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, mengungkapkan, Hotel Aruss, yang dikelola PT AJP, menerima dana transfer dari rekening seorang yang berinisial FH. Menurut hasil penyelidikan, uang pada rekening FH tersebut menyimpan dana transfer dari lima rekening yang disangka menjadi pemain dan bandar judi daring.

“Empat rekening berasal dari OR, satu rekening dari RF, satu rekening dari MD, dan dua rekening dari KP,” kata Helfi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Menurut Helfi, rekening-rekening tersebut dibuat oleh bandar yang berhubungan dengan beberapa wajah poker online seperti Dafabet, Agen138, dan judi bola. Helfi menjelaskan, dalam proses TPPU, para terduga pelaku menampung uang hasil pengelolaan situs judi online ke sejumlah rekening wakil yang telah dibuat.

Uang di rekening nama samaran kemudian ditransfer atau ditarik tunai guna dipindahkan ke rekening nama samaran lain. “Hal ini sebagai upaya pelapisan atau penggelapangan untuk menyembunyikan sumber uang tersebut,” ungkapnya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *