Mereka berencana untuk mendaftarkan sekitar 765 pesawat pada tahun 2024, tidak mencapai target semula yaitu 770 pesawat.
, sepanjang Desember 2024, Airbus telah menerbangkan lebih dari 122 pesawat sehingga membuat totalnya menjadi 765 armada.
Selain itu, Airbus menargetkan 770 pengiriman pesawat pada tahun 2024. Target ini bahkan telah diturunkan pada bulan Juli yang lalu karena masalah pengadaan. Sayangnya, Airbus enggan memberikan komentar terkait kegagalan mencapai target tersebut.
Garuda (GIAA) Diduga Menunjukan Minat Pesawat C919 Komisi China, Pesaing Boeing-Airbus
Menurut sumber, target tersebut tidak tercapai karena negosiasi yang rumit antara perusahaan penerbangan, produsen pesawat hingga pemasok kursi.
Di sisi lain, Airbus berhasil memproduksi 60 unit pesawat berlorong tunggal per bulan setelah lama stagnan di 50 unit. Airbus juga berpikir produksi dapat mencapai 75 unit per bulan pada tahun 2027 mendatang.
:
“Pengiriman data masih harus diuji dan dapat berubah pada menit terakhir, dengan beberapa penyesuaian yang diperbolehkan untuk menentukan apakah pengiriman dapat dicatat sebelum perubahan kepemilikan selesai,” demikian dikutip Senin (6/1/2025).
Sebelumnya, Perusahaan Versay Airbus telah mempersiapkan kemungkinan sedikit gagal mencapai target pengiriman. Mereka menyampaikan kepada analis bahwa kekurangan 20 unit pesawat tidak akan dianggap sebagai hal signifikan. Karena itu, pihak Airbus tidak mempertimbangkan keadaan ini serius untuk memerlukan pertolongan tambahan keuntungan.
: