Kabar sedih pun tiba dari industri musik Indonesia.
Musisi Batak terkenal, Jack Marpaung, meninggal dunia di hari Minggu, 5 Januari 2025.
Jack Marpaung mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, pukul 18.30 WIB.
Ayah Runner Up X Factor Indonesia, Novita Dewi, meninggal dunia di usia 77 tahun.
Pada masa kerjanya, Jack Marpaung adalah ikon musik Batak. Ia dikenal dengan suara khas dan karya-karya yang memukau.
Berikut beberapa fakta yang diketahui tentang kematian Jack Marpaung, yang akan diungkap di bawah ini:
Baik, saya siap membantu.
Jack Marpaung mengalami stroke sekitar dua tahun lalu, yang membuat keadaan fisiknya menurun drastis.
Hal ini diungkapkan oleh menantu Jack Marpaung atau suami Novita Dewi, Alex.
, Senin.
Beberapa waktu sebelum meninggal, Alex menyabdakan bahwa Jack Marpaung pernah mengalami beberapa hari kritis dan dirawat di rumah sakit secara berselang-seling selama seminggu.
2. Penyebab meninggal dunia
Penyebab pasti kematian Jack Mahap pengaruh komplikasi setelah kejadian stroke.
“Tentu terasa bahagia,” kata Novita Dewi sesama wawancara terpisah.
Novita Dewi mengatakan, ayahnya baru-baru ini dirawat karena mengalami demam tinggi selama tiga hari.
Jack Marpaung didiagnosis mengidap sepsis pada waktu itu.
Sepsis dikenal sebagai kondisi yang timbul akibat reaksi ekstrem sistem kekebalan tubuh terhadap gangguan infeksi.
Jack semakin membaik dan dipindahkan ke kamar perawatan rawat inap setelah sebelumnya berada di unit perawatan intensif.
Janganlah itu berlangsung lama. Pada tanggal 4 Januari 2025, napas Jack Marpaung sempat terhenti sejenak dan kondisinya kembali kritis. Jack pun terus memejamkan matanya.
Hingga pukul 18.30 tanggal 5 Januari, Dewi melihat sang ayah menghembuskan napas terakhirnya.
3. Kenangan Novita Dewi
Novita, ayah pertama, mengungkapkan rasa bangganya akan dedikasi yang diberikan oleh Jack Marpaung dalam mengembangkan musik Batak.
Novita berkata, ayahnya memiliki peran penting dalam kariernya di dunia musik karena melibatkan dia terus-menerus dalam berbagai pertunjukan sejak kecil.
Bahkan, pernah diajak tampil bersama untuk mengikuti berentetan di Amerika. Ini adalah momen yang tak terlupakan karena pertama kalinya Novita ke Amerika.
“Aku masih sangat muda (saat itu), tapi papiku yang rekomendasikan. Padahal yang diundang papi, tapi ternyata orang Amerika bilang, ‘Wah, seru nih kalau ayah berduka (…) beserta anak bisa bernyanyi’,” kata Dewi.
Dari situ, Dewi dan Jack Marpaung sering menerima undangan untuk tampil nyanyi di Amerika.
Dewi tak menampik bahwa kesuksesan karirnya juga tidak lepas karena nama besar ayahnya, Jack Marpaung.
Karekaskan text ( ): 4. Novita Dewi menginginkan untuk melanjutkan citra ayahnya.
Karena itu, ia mengetahui bagaimana ayahnya selalu menjadi panutan dalam keterampilan dan berjuang menjaga kebudayaan Batak tetap hidup.
Musik Batak yang telah dibangun oleh Jack.
Dia ingin memajang dan mengembangkan lebih lanjut karya-karya ayahnyaagar terus diingat oleh generasi yang akan datang.
“Lagu-lagu sang ayah akan meninggalkan warisan kepada anak dan cucu. Aku mohon kepada Tuhan, berkuatkan aku untuk bisa menjalani kehidupan sehari-hari, bernyanyi dalam karierku. Apalagi kalau aku bernyanyi lagu-lagunya dia, sering terganggu,” ujar Dewi.
5. Akan dikuburkan di Puncak San Diego
Jack Marpaung akan dimakamkan di kompleks pemakaman San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat, sebuah lokasi untuk beristirahat yang terkenal, pada Kamis, 9 Januari 2025.
Upacara pemakaman ini dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan penggemar yang ingin bermeditasi untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang maestro.
Sementara acara adat “Saur Matua” Jack Marpaung akan diadakan pada Rabu, 8 Januari 2025 di kediamannya yang berada di daerah Bekasi Selatan.
Berdasarkan Kamus Batak (2016), saur matua artinya orang tua yang telah tiada (meninggal dunia) semua anaknya sudah menikah dan telah memiliki cucu.