Wirausaha Bakso Gunung, Ferry Suwadi (52), menjadi sorotan publik ketika menginvestasikan dana pribadinya untuk membangun jalan di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Ngajum, Kabupaten Malang.
Proyek pembangunan jalan sepanjang 1,5 kilometer ini bertujuan untuk mempermudah warga dalam mengangkut hasil pertanian mereka.
Meskipun beredar di media sosial dengan klaim pengeluaran dana sebesar Rp10 miliar, Ferry menyatakan bahwa ia tidak pernah mengumumkan total biaya yang dikeluarkannya.
“Saya keluarkan dana Rp10 miliar seperti yang posting di medsos kemarin. Pendapat warga, saya tidak pernah menyebutkan soal itu kepada siapa pun,” kata Ferry saat ditemukan di lapak Bakso Gunung di Ruko Kara Junction, Senin (6/1/2024) sore.
Ferry menjelaskan bahwa gagasan untuk membangun jalan tersebut dimulai setelahnya menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Ikhlas pada tahun 2018.
Istri Betty menyarankan agar akses jalan juga diperbaiki agar warga merasa nyaman saat pergi ke masjid.
Permintaan warga untuk memperbaiki jalan yang utama di daerah penduduk tersebut pun meningkatkan optimisannya.
“Saya juga meminta warga agar mengosongkan sedikit lahan mereka. Karena lebar jalan utama akan dibuat 10 meter, lengkap dengan fasilitas saluran air dan taman hijau untuk mempercantik jalan. Beruntung warga yang memiliki rumah yang akan terkena juga mau, sehingga proyek ini bisa dimulai,” tambahnya.
Ferry menyatakan prihatin terhadap petani yang sering mengalami masalah saat melintas di jalan tanah licin dan berlubang pecahan batu.
Orang-orang menjadi bahagia melihat semangat kerja sama warga selama proses pembangunan jalan, sebuah tradisi bahwa telah dipertahankan di sini sejak ia meninggalkan desa pada tahun 1992 untuk merantau ke Batam.
Selain membangun jalan, Ferry juga telah berkontribusi pada pembangunan fasilitas lain di kampung halamannya, seperti lapangan sepak bola, sarana air minum dan masjid.
“Sekarang saya melihat warga desa saya sangat bahagia sekali, Alhamdulillah hal ini membuat saya juga sangat bahagia. Mohon doakan saya dapat melanjutkan pembangunan jalan ini hingga 5 kilometer,” harapnya.
Ferry memulai bisnis menjual bakso di Batam sejak tahun 1992.
Ia mengingat bagaimana Batam masih mengalami perkembangan ketika itu, dan ia hanya menjual bakso dengan berjualan keliling menggunakan tengkuluk.
Sekarang ini ia telah berhasil mengembangkan merek Bakso Gunung yang dikonseptualisasikan dari asal usulnya.
Proses pembangunan jalan di desa-caranya dilakukan tanpa campur tangan pemerintahan setempat.
Bahwa meskipun beberapa kali dihubungi oleh Camat, Lurah, dan perwakilan Bupati, Ferry menegaskan bahwa prioritas utama adalah kebahagiaan warga kampungnya.
“Yang penting warga desa saya senang saja dulu,” tuturnya.