Cuaca hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Riau pada Sabtu (26/7/2025) membawa dampak positif terhadap upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berdasarkan data terbaru, jumlah titik panas (hotspot) di wilayah ini tercatat mengalami penurunan tajam, meski masih ada 56 titik yang terdeteksi.
Turunnya jumlah hotspot ini menjadi sinyal menggembirakan di tengah musim kemarau yang masih berlangsung. Dari total 231 hotspot yang terpantau di Pulau Sumatera, sebanyak 56 berada di Provinsi Riau.
Kabupaten Rokan Hilir mencatat jumlah titik terbanyak, yakni 26 titik. Disusul oleh Pelalawan dan Indragiri Hulu masing-masing dengan tujuh titik, Siak lima titik, Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir masing-masing tiga titik, Kampar dua titik, serta satu titik masing-masing di Bengkalis, Kota Dumai, dan Pekanbaru.
Data ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan jika dibandingkan hari sebelumnya. Pada Jumat (25/7/2025) pukul 23.00 WIB, Riau tercatat memiliki 156 titik panas dari total 466 titik di Sumatera. Kala itu, Rokan Hilir menyumbang 68 titik, Rokan Hulu 42 titik, Pelalawan 14 titik, Bengkalis delapan titik, Kampar enam titik, dan Indragiri Hilir lima titik.
“Jumlah hotspot di Riau menurun drastis, dari 156 menjadi 56 titik hanya dalam sehari,” ujar Forecaster on Duty BMKG, Moh Ibnu Amiruddin.
Ia menyebutkan, penurunan ini kemungkinan besar dipicu oleh meningkatnya curah hujan yang membantu pemadaman dan pendinginan area terdampak kebakaran. Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan karena potensi karhutla belum sepenuhnya hilang.
Untuk prakiraan cuaca, Sabtu pagi umumnya akan berlangsung dari udara kabur hingga cerah berawan. Hujan ringan hingga sedang diperkirakan turun di sebagian wilayah Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Kuantan Singingi.
Siang hingga sore hari, langit diperkirakan cerah berawan hingga berawan, dengan peluang hujan di Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Siak, Kampar, Meranti, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Hilir, Dumai, serta Pekanbaru.
Malam harinya, cuaca cenderung berawan dengan udara tetap berkabut. Hujan ringan berpotensi turun di Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Hilir. Sedangkan pada dini hari, intensitas hujan ringan hingga sedang diprediksi menyebar lebih luas, termasuk ke Kuantan Singingi, Dumai, dan Pekanbaru.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Wilayah yang berisiko antara lain Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.
Suhu udara di Riau berkisar antara 23°C hingga 34°C dengan kelembapan antara 55–97 persen. Angin umumnya bertiup dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 10–30 km/jam.
Meski tren penurunan titik panas cukup mencolok, BMKG menekankan bahwa ancaman karhutla masih nyata. Masyarakat dan pemangku kepentingan diminta terus waspada dan tidak lengah menghadapi perubahan cuaca yang dinamis. Data ini merupakan pembaruan terakhir pada pukul 23.00 WIB dan akan terus dimonitor oleh tim BMKG.