Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau telah mengeluarkan Warkah Petuah Amanah terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sebagai panduan bagi masyarakat dalam berinteraksi dengan hutan dan tanah sesuai dengan ajaran Melayu. Warkah petuah amanah ini dipublikasikan pada tanggal 22 April 2025 bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia.

Penyerahan Warkah Petuah Amanah Karhutla dilakukan oleh LAMR Provinsi Riau kepada Menteri Kehutanan Tuan Raja Juli Antoni dan Gubernur Riau, Abdul Wahid, pada hari Kamis, 24 April 2025, di Balai Adat LAMR. Acara tersebut juga disertai dengan adat tepuk tepung tawar kepada anak kemanakan masyarakat Riau Tuan Juli Antoni yang lahir di Pekanbaru.

Warkah Petuah Amanah merupakan surat nasihat yang dipercaya atau pesan amanah yang berisi nasihat, menurut penjelasan Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Afrizal Alang, pada Jumat, 25 Juli 2025. Isi dari Warkah Petuah Amanah Karhutla mencakup beberapa poin penting.

Pertama, LAMR mengajak seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Riau untuk aktif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Kedua, masyarakat diingatkan untuk tidak membuat api unggun di hutan dan tidak sembarangan membuang api agar kondisi tetap aman sebelum meninggalkan tempat.

Ketiga, berbagai pihak yang terkait dengan bencana kebakaran hutan dan lahan diminta memberikan edukasi pada masyarakat untuk pencegahan dini. Keempat, aparat penegak hukum diminta memberikan sanksi tegas pada pelaku pembakaran hutan dan lahan yang tidak bertanggung jawab.

Kelima, hutan dan lahan yang dirusak tanpa izin diharapkan dapat diambil alih oleh negara dan diserahkan pada masyarakat adat. Warkah Petuah Amanah ditutup dengan harapan agar tidak terjadi lagi bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

Datuk Alang juga mengajak untuk berdoa agar selalu diberikan petunjuk dan keselamatan dalam menjaga hutan dan lahan. Warkah Petuah Amanah ini merupakan langkah preventif dari LAMR untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla di Provinsi Riau.