Pemko Pekanbaru siap hadapi dampak kabut asap yang mulai menyelimuti wilayah kota dalam beberapa hari terakhir. Langkah antisipatif dilakukan dengan menyiapkan puskesmas untuk melayani warga terdampak.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyatakan, “Seluruh puskesmas telah kami siapkan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama bagi yang terdampak kabut asap.”
Jika kondisi kabut asap semakin parah, Pemko Pekanbaru siap menyalurkan masker gratis kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan publik di tengah kondisi cuaca yang memburuk akibat karhutla.
Agung menegaskan, “Kami terus bersinergi dengan TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya untuk menekan jumlah titik kebakaran lahan. Upaya pencegahan dilakukan melalui pemantauan wilayah rawan karhutla dan edukasi kepada masyarakat.”
Pemko telah menginstruksikan para camat, lurah, hingga ketua RT dan RW untuk sosialisasikan larangan membuka lahan dengan cara dibakar. Edukasi ini diharapkan dapat mencegah masyarakat dari pelanggaran hukum terkait pembakaran lahan.
Agung menekankan, “Kami ingin masyarakat memahami risikonya. Sejak jauh-jauh hari, kami telah mengingatkan lurah, RT, dan RW untuk menyampaikan kepada warganya agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Jangan sampai terkena masalah hukum karena ketidaktahuan.”