Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) sedang melanjutkan proses seleksi wawancara untuk calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BOB) 2025. Kemenag telah menyiapkan berbagai jenis beasiswa untuk dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) baik tingkat S2 maupun S3, baik di dalam maupun di luar negeri. Program beasiswa juga tersedia bagi pegawai Kementerian Agama.

Kepala Puspenma, Ruchman Basori, menyatakan hal ini saat mengawasi tes wawancara BIB di Tangerang Selatan pada Senin (21/7/2025). Menurutnya, upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dosen terus dilakukan Kementerian Agama dengan memberikan kesempatan kepada dosen untuk belajar di perguruan tinggi terbaik di dunia.

Tes Wawancara merupakan tahap penting yang harus dilalui calon Awardee BIB setelah melewati seleksi administrasi dan bakat skolastik. Menurut Ruchman, wawancara akan menentukan apakah calon layak atau tidak untuk mendapatkan beasiswa penuh baik di dalam maupun di luar negeri. Selain dosen PTK, Kementerian Agama juga menyiapkan beasiswa untuk pegawai Kemenag, baik di pusat maupun di daerah, untuk studi S2 dan S3.

Program beasiswa S2 Double Degree juga disiapkan oleh Kemenag, dimana layanan ini tersedia dalam dua kelompok. Ada 93 calon awardee S3 Luar Negeri dan 59 calon awardee S2 Double Degree yang mengikuti wawancara pada seleksi BIB 2025. Mereka mengambil beragam program studi seperti sains dan teknologi, sosial humaniora, Islamic Studies, kesehatan, hukum, dan ekonomi.

Puspenma ingin memastikan bahwa BIB juga menyasar pada PT level dunia untuk memenuhi kebutuhan SDM PTK dan Kemenag. Menurut Aktivis Mahasiswa ’98, jika LPDP tahun depan menambah anggaran, jumlah awardee ke LN juga akan bertambah. Seleksi wawancara BIB Kemenag RI berlangsung secara online sejak 14 hingga 23 Juli 2025.