Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 50+700, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Minggu (20/7) malam. Insiden ini melibatkan truk tronton Nissan BH 8241 HN, truk balak Hino BM 9887 AV, dan mobil minibus Daihatsu Grand Max D 1239 ZB. Lima orang tewas dalam kecelakaan ini, dengan tiga di antaranya meninggal di lokasi kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.

Kapolres Pelalawan, AKBP Jhon Louis Letedara, membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut. Menurut Kapolres, kecelakaan terjadi di jalur menanjak kawasan perkebunan yang minim penerangan dan sepi dari arus lalu lintas pada malam hari.

Kronologis kecelakaan dimulai ketika truk tronton Nissan berhenti di bahu jalan karena diduga mengalami kerusakan akibat kehabisan bensin. Pada saat bersamaan, truk balak Hino mencoba mendahului dari belakang, namun terpaksa membanting setir karena truk dump dari arah berlawanan muncul tiba-tiba.

Truk Hino kehilangan kendali dan menabrak sisi kanan truk tronton Nissan yang sedang berhenti, sehingga truk tersebut masuk ke dalam jurang di sisi kiri jalan. Truk Hino kemudian mundur dan menabrak mobil minibus Daihatsu Grand Max dari belakang.

Mobil Grand Max yang dikemudikan Khairul dan membawa delapan penumpang mengalami kondisi parah akibat benturan keras. Beberapa korban meninggal di tempat kejadian, sementara yang lain mengalami luka berat dan ringan.

Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp50 juta. Lokasi kecelakaan dikenal rawan karena merupakan daerah tanjakan tanpa penerangan jalan, yang membuat kondisi malam hari menjadi gelap.

Paska kejadian, Satlantas Polres Pelalawan bersama Tim Evakuasi turun ke lokasi untuk mengamankan TKP, mengevakuasi korban, dan mengatur lalu lintas. Kapolres menyatakan bahwa penyelidikan terus berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, serta mengidentifikasi kendaraan truk dump yang diduga turut memicu kecelakaan namun tidak berhenti di lokasi.