Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus membara di sejumlah wilayah Riau dan Sumatera Barat. Berdasarkan laporan Seksi Wilayah II Manggala Agni, hingga Minggu (20/7/2025) sore, total 11 titik api belum berhasil dipadamkan. Pemadaman darat terus dilakukan oleh ratusan personel dari berbagai daerah operasi (Daops).

Menurut Ferdian Krisnanto, petugas Manggala Agni Wilayah II, kondisi di lapangan cukup berat. Api masih menyala dan angin kencang membuat asap semakin menyebar. Beberapa titik api terpantau cukup luas dan sulit dijangkau. “Kami terus berjuang padamkan api, meski akses ke lokasi banyak yang sulit ditembus,” tambahnya.

Data yang diterima hingga pukul 18.00 WIB menyebutkan, beberapa lokasi paling terdampak berada di Kabupaten Rokan Hilir, Kampar, Bengkalis, Dumai, dan Siak. Beberapa lokasi yang terdampak antara lain:
– Kabupaten Rokan Hilir: Kepenghuluan Balam Sempurna
– Kabupaten Kampar: Desa Rimbo Panjang dan Desa Baru
– Kabupaten Rokan Hulu: Desa Rokan Koto Ruang
– Kabupaten Siak: Kampung Jambai Makmur
– Kabupaten Bengkalis: Desa Petani (Bhatin Solapan)
– Kota Dumai: Kelurahan Bagan Keladi
– Kabupaten Rokan Hilir: Teluk Bano 1 (Bangko Pusako)

Ferdian juga menyampaikan bahwa personel dikerahkan dari berbagai daerah, termasuk Daops Jambi dan Sumsel untuk membantu pemadaman di Rokan Hilir. Selain Riau, dua lokasi di Sumatera Barat juga dilaporkan mengalami karhutla, yaitu Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok, dan Nagari Tarantang, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Ferdian mengingatkan masyarakat akan kondisi terakhir di mana kabut asap mulai menyebar ke beberapa wilayah, bahkan hingga negeri tetangga. Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. “Saat ini fokus utama kami adalah mencegah api meluas. Tapi kami juga berharap dukungan masyarakat. Tolong jangan bakar lahan,” tegas Ferdian.