Gubernur Riau, Abdul Wahid, telah menyetujui penambahan bonus atlet dan pelatih Riau yang berkompetisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Keputusan ini diambil guna memenuhi peraturan Gubernur terkait dengan pemberian bonus tersebut. Sekretaris Umum KONI Riau, Edi Satria, menyampaikan rasa syukur atas keputusan tersebut dan berharap seluruh atlet dan pelatih Riau menerima solusi yang telah diputuskan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Dalam pertemuan antara KONI Riau, perwakilan atlet, dan pelatih yang dilakukan pada Jumat (18/7) di Kantor KONI Riau, Edi Satria menjelaskan bahwa bonus atlet akan dibayarkan pada tahun ini, dengan sisanya dianggarkan untuk tahun 2026. Hal ini merupakan respons dari Gubernur Abdul Wahid terhadap permintaan dari atlet dan pelatih PON 2024 Riau, dengan besaran bonus sesuai dengan peraturan Gubernur.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau, Erisman Yahya, menjelaskan bahwa Gubri Abdul Wahid juga menyetujui penambahan bonus atlet dan pelatih PON Riau pada APBD tahun 2026 mendatang. Untuk tahap awal, bonus akan dibayarkan sesuai dengan anggaran yang tersedia di APBD 2025 sebesar Rp25 miliar, yang akan diberikan kepada atlet PON, NPC, Paralimpic, dan Pra Popnas 2024.

Erisman menegaskan bahwa polemik terkait bonus atlet dan pelatih sudah selesai dengan persetujuan Gubernur Abdul Wahid. Meskipun kondisi keuangan Pemprov Riau menurun, pemerintah tetap memastikan pembayaran bonus sebesar Rp25 miliar kepada atlet, sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan mereka dalam mengharumkan nama Riau.

Pada tahun 2024, Dispora mengusulkan anggaran bonus sebesar Rp80 miliar untuk atlet PON, Peparnas, NPC, Paralimpik, dan Pra POPNAS yang meraih medali. Namun, karena kondisi keuangan yang memburuk, bonus tersebut terpaksa dipangkas menjadi Rp25 miliar. Ketua TAPD Riau, Taufiq OH, meminta atlet menerima besaran bonus yang ada terlebih dahulu, dengan janji untuk menambah jika keuangan memungkinkan.

Setelah masuk tahun 2025, Dispora Riau mengirim surat kepada Ketua TAPD Riau, Taufiq, untuk meminta penambahan bonus atlet. Meskipun demikian, langkah-langkah telah diambil untuk memastikan bahwa bonus atlet dan pelatih akan segera cair demi menjaga kondusifitas dan menghormati perjuangan mereka dalam ajang PON 2024.