YouTuber Joe Hattab diperkirakan meraup pendapatan fantastis hingga miliaran Rupiah setiap tahun berdasarkan analisis berbagai platform data YouTuber yang memantau kinerja kanal digital.

Menurut data dari Youtubers.me dan HypeAuditor, penghasilan bulanan Joe Hattab diproyeksikan berada di kisaran Rp366 juta hingga Rp1,57 miliar, menunjukkan potensi pendapatan tahunan yang bisa mencapai lebih dari Rp12 miliar.

Joe Hattab mulai aktif di YouTube sejak sekitar tahun 2012 atau 2016, populer berkat kontennya yang mendalam dan seringkali eksklusif. Karyanya yang menarik perhatian meliputi dokumentasi kehidupan di Korea Utara, penelusuran penjara paling kejam di El Salvador, serta eksplorasi budaya unik di berbagai belahan dunia.

Ketenarannya berasal dari gaya penyutradaraan yang emotif dan kerap mengangkat isu sosial serta budaya dari berbagai penjuru dunia. Kanal YouTube-nya kini memiliki lebih dari 17 juta pengikut dan kontennya telah ditonton lebih dari satu miliar kali secara global, menjadikannya salah satu kreator paling berpengaruh di dunia Arab.

Baru-baru ini, Joe Hattab juga menarik perhatian di Indonesia, khususnya di Riau, dengan berkunjung untuk mendokumentasikan fenomena “Aura Farming” yang menjadi bagian dari tradisi Pacu Jalur di Kuantan Singingi.

Joe Hattab tertarik dengan viralnya tarian unik yang diperagakan oleh Rayyan Arkan Dhika, penari cilik dari Kuantan Singingi, serta berkolaborasi dengan Panji Petualang dalam mencari king cobra.

Pendapatan YouTuber, termasuk Joe Hattab, sangat bergantung pada berbagai faktor seperti jumlah penayangan, demografi penonton, jenis iklan yang muncul, dan kesepakatan komersial di luar monetisasi platform. Angka-angka tersebut adalah perkiraan dan tidak mencakup pendapatan riil dari sumber-sumber privat.