Produksi beras lokal di Provinsi Riau saat ini baru mencapai 25 persen dari kebutuhan konsumsi masyarakat setempat. Mayoritas beras yang dikonsumsi oleh masyarakat Riau masih didistribusikan dari provinsi tetangga.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Riau, Ahmad, yang mengungkapkan bahwa produksi beras lokal belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi secara mandiri. “Kita masih mengandalkan distribusi dari provinsi tetangga untuk memenuhi kebutuhan beras di Riau,” ujar Ahmad.

Menurut data yang dihimpun, produksi beras lokal di Riau tidak mampu bersaing dengan produksi dari provinsi tetangga. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan lahan dan teknologi pertanian yang masih terbatas.

Dalam upaya meningkatkan produksi beras lokal, Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan berbagai program dan kebijakan yang mendukung petani dalam meningkatkan hasil panen. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan teknis dan pembenihan unggul kepada petani.

Meskipun demikian, masih diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan produksi beras lokal agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Riau secara mandiri. Hal ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Provinsi Riau dalam mengembangkan sektor pertanian di daerah tersebut.

Diharapkan dengan adanya berbagai program dan kebijakan yang dicanangkan, produksi beras lokal di Riau dapat terus meningkat sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada distribusi beras dari provinsi tetangga.

Peningkatan produksi beras lokal juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian petani di Riau. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mendorong kesejahteraan petani dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.