Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan kegiatan di Batam pada hari kedua, Rabu, 9 Juli 2025, untuk melanjutkan program Astacita Presiden Prabowo. KSP diajak oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam untuk menghadiri acara program Desa Binaan yang disusun dengan rapi.

Kegiatan dimulai dengan menanam jagung di Kelurahan Tembesi. Petani yang ada di Desa Binaan didampingi oleh KSP dan Imigrasi Batam dalam bakti sosial tersebut. Bantuan bibit jagung diserahkan kepada masyarakat sebagai bagian dari program tersebut.

Kepala Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Batam, Hajar Aswat menyampaikan bahwa kedatangan rombongan KSP diiringi oleh hujan dianggap sebagai keberkahan. Dia berharap Desa Binaan ini dapat melahirkan generasi penerus dalam bidang pertanian.

Selanjutnya, rombongan KSP mengunjungi Lapas Kelas IIA Batam. Mereka disambut dengan tarian khas penyambutan sebelum memasuki ruangan. Dedi Sambowo, yang memimpin rombongan KSP, menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diterima dan akan melaporkan saran dan masukan dari kunjungan ini kepada Presiden Prabowo.

Kakanwil Pemasyarakatan Kepri, Aris Munandar, memaparkan kondisi umum lembaga pemasyarakatan di Kepulauan Riau. Dia menyoroti masalah penyalahgunaan narkoba yang menjadi perhatian serius dalam sistem pemasyarakatan.

Selanjutnya, Imigrasi Batam memaparkan tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Fasum Perumahan Citra Batam. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya TPPO dan cara mencegahnya.

KSP dan Imigrasi Batam juga memberikan sosialisasi kepada pelajar di SMA 5 Sagulung tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan TPPO. Mereka berharap generasi muda dapat terhindar dari bahaya tersebut dan menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Dalam kesempatan terakhir, KSP memberikan hadiah kepada perwakilan siswa-siswi Pramuka sebagai penutup kegiatan. Dedi Sambowo menekankan pentingnya kerja sama dalam mencegah peredaran narkoba dan TPPO di kalangan generasi muda.